Inisiatif Warga Indonesia Sediakan Internet Gratis Bagi Siswa Tidak Mampu
Tugas yang diberikan Indarti biasanya akan dikembalikan oleh orangtua per minggu untuk dikoreksi.
Namun, Indarti merasa masih belum bisa mengajar dengan maksimal, karena murid kelas 1 masih dalam tahap mengenal huruf, belajar membaca dan menulis.
Apalagi, Indarti juga mengetahui banyak kendala lainnya yang dialami oleh para murid dan orangtuanya.
"Handphone-nya cuma satu, harus mengajari dua anak belajar, belum harus masak, dan harus mengerjakan tugas yang lain. Apalagi, ada juga ibu yang juga bekerja," ujar Indarti.
"Untuk kuota internet, itu juga barang yang mewah untuk di desa. Kadang untuk makan saja susah, apalagi untuk beli kuota internet atau beli handphone."
"Ada yang memikirkan besok harus masak apa, tapi juga harus mikir beli kuota internet yang habis supaya anaknya bisa belajar," tambah Indarti.
Photo: Indarti menilai, selain kendala teknis, proses pembelajaran jarak jauh sangat sulit untuk murid kelas 1 SD yang masih perlu bimbingan yang intens. (Supplied: Indarti)
Karena itu, Indarti akhirnya memutuskan untuk datang ke rumah murid-muridnya tidak hanya di awal tahun ajaran, tapi juga untuk mengajar, atau sebaliknya, meminta murid datang ke rumahnya.
Sejumlah guru dan orang tua murid menghadapi kendala saat sedang beradaptasi dengan penerapan metode Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) di tengah pandemi virus corona di Indonesia
- Kabar Australia: Sejumlah Hal yang Berubah di Negeri Kangguru pada 2025
- Misinformasi Soal Kenaikan PPN Dikhawatirkan Malah Bisa Menaikkan Harga
- Dunia Hari Ini: Mantan Menhan Israel Mengundurkan Diri dari Parlemen
- Dunia Hari Ini: Pemerintah Korea Selatan Perintahkan Periksa Semua Sistem Pesawat
- Jakarta Punya Masalah Kucing Liar, Penuntasannya Dilakukan Diam-diam
- Dunia Hari Ini: Ada Banyak Pertanyaan Soal Kecelakaan Pesawat Jeju Air