Inisiatif Warga Indonesia Sediakan Internet Gratis Bagi Siswa Tidak Mampu

Selama satu jam, Indarti memilih memfokuskan diri mengajar baca tulis yang menjadi dasar bagi murid-murid kelas 1 SD.
"Saya merasa bertanggung jawab untuk kemajuan anak-anak. Ini yang bisa saya lakukan untuk mereka. Walaupun tidak maksimal dan hanya berapa persen, semoga materi yang saya sampaikan ada yang terserap."
Dalam aktivitas mengajar keliling itu, Indarti juga mempraktikkan protokol kesehatan menghadapi pandemi COVID-10, seperti cara mengenakan masker, mencuci tangan dengan, dan menjaga jarak.
Namun, Indarti menyimpan kekhawatiran, jika proses belajar jarak jauh ini berlangsung dalam waktu yang panjang, para murid yang memiliki keterbatasan dan kendala akan tertinggal.

Membuka rumah dan berbagi koneksi internet
Di Depok, Jawa Barat, pasangan Bambang dan Sri Wiwoho merasa gelisah saat mendengar kebijakan pembelajaran jarak jauh yang dicanangkan pemerintah.
Mereka tahu, tidak semua orang mampu membeli kuota atau data internet.
"Kami melihat tetangga kiri-kanan banyak anak-anak sekolah, ada yang SD dan SMP, yang memerlukan internet dan kebetulan kami punya koneksi internet di rumah," kata Sri Wiwoho kepada Hellena Souisa dari ABC.
Sejumlah guru dan orang tua murid menghadapi kendala saat sedang beradaptasi dengan penerapan metode Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) di tengah pandemi virus corona di Indonesia
- Paus Fransiskus, Pemimpin Gereja Katolik yang Reformis, Meninggal Dunia pada Usia 88 tahun
- Dunia Hari Ini: PM Australia Sebut Rencana Militer Rusia di Indonesia sebagai 'Propaganda'
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Lewat Layanan Internet Gratis untuk Pendidikan, Telkomsat Wujudkan Pemerataan Digital
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam