Inisiatif Warga Indonesia Sediakan Internet Gratis Bagi Siswa Tidak Mampu
"Itu baru untuk satu anak. Jadi per bulan [20 hari sekolah] untuk satu anak saja minimal dana yang dikeluarkan adalah Rp240.000. Ini kan berat banget buat mereka."
Belum lagi, menurut Dicky, masih ada biaya tambahan yang keluar untuk membeli flash disk atau untuk mencetak tugas, misalnya.
"Internet saya ini unlimited dan sangat berlebih untuk saya, jadi aku buka wifi-nya di teras," ujar Dicky.
Photo: Selain berharap pemerintah tergugah, pasangan Bambang dan Sri Wiwoho berharap lebih banyak orang mau berbagi koneksi internet dengan mereka yang membutuhkan. (Supplied: Bambang Wiwoho)
Berharap pada komunitas untuk saling bantu
Jika pembelajaran jarak jauh ini akan berlangsung dalam jangka waktu yang panjang, Indarti berharap pemerintah bisa memikirkan juga akses internet bagi para murid.
"Saya berharap ke depannya ada internet gratis, mungkin bisa ada wifi gratis per wilayah atau bagaimanalah, supaya bisa mendukung anak-anak sekolah online," ucap Indarti.
Di sisi lain, Sri Wiwoho juga menyayangkan keputusan Kemendikbud yang dianggapnya kurang persiapan.
"Kalau Kemendikbud memutuskan PJJ, mestinya semuanya sebelumnya disiapkan lebih dulu karena nggak semua orang mampu, bahkan banyak yang nggak punya gadget," kata Sri.
Sejumlah guru dan orang tua murid menghadapi kendala saat sedang beradaptasi dengan penerapan metode Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) di tengah pandemi virus corona di Indonesia
- Kabar Australia: Sejumlah Hal yang Berubah di Negeri Kangguru pada 2025
- Misinformasi Soal Kenaikan PPN Dikhawatirkan Malah Bisa Menaikkan Harga
- Dunia Hari Ini: Mantan Menhan Israel Mengundurkan Diri dari Parlemen
- Dunia Hari Ini: Pemerintah Korea Selatan Perintahkan Periksa Semua Sistem Pesawat
- Jakarta Punya Masalah Kucing Liar, Penuntasannya Dilakukan Diam-diam
- Dunia Hari Ini: Ada Banyak Pertanyaan Soal Kecelakaan Pesawat Jeju Air