Inisiator IndonesiaLeaks Bicara soal Kapolri

jpnn.com, JAKARTA - Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian sempat menjadi topik hangat masyarakat, usai namanya disebut dalam laporan IndonesiaLeaks.
Tito diduga turut menikmati uang haram dalam perkara dugaan korupsi impor daging yang melibatkan pengusaha Basuki Hariman (BH).
Terkait itu, inisiator IndonesiaLeaks, Abdul Manan mengatakan bahwa dalam upaya membuktikan kebenaran Tito terlibat dalam korupsi ini akan sangat sulit. Sebab harus diiringi dengan bukti-bukti yang tidak bisa dibantah.
"Membuktikan orang nomor satu di kepolisian itu kan butuh data sangat valid. Kami tahu bahwa dalam mengusut kasus korupsi yang melibatkan institusi kuat itu pasti tidak mudah," ujar Manan di kantor Sekretariat AJI, Mampang, Jakarta Selatan, Minggu (14/10).
Selain itu, Ketua Aliansi Jurnalis Indonesia (AJI) itu pun menilai jika Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memiliki memori negatif ketika dihadapkan dengan kasus yang menyeret anggota kepolisian.
"KPK juga punya trauma yang cukup besar berurusan dengan polisi dalam kasus cicak versus buaya. Ini menjadi konsen tersendiri," imbuhnya
Manan berharap adanya publikasi kasus ini dari IndonesiaLeaks bisa dijadikan pemicu motivasi untuk menindaklanjuti temuan ini. Sehingga hukum bisa ditegakkan untuk seluruh warga negara.
"Kami berharap KPK cukup berani supaya memproses kasus ini lebih lanjut, supaya tidak ada kesan diskriminasi dan tebang pilih," tegasnya.
Abdul Manan meyakini temuan IndonesiaLeaks layak dilanjutkan melalui proses hukum.
- Kapolri Jenderal Listyo Membuka Orientasi XII HIKMAHBUDHI, Candra Aditiya Nugraha: Ini Kegiatan Berskala Nasional
- Kompolnas Minta Kasus Pengawal Kapolri Pukul Wartawan Harus Diproses
- Ajudan Kapolri Tempeleng Jurnalis, Pengamat: Nilai Humanis Hanya Jargon
- Tindakan Ajudan Kapolri Dianggap Bentuk Pelecehan Terhadap Kebebasan Pers
- Polisi yang Tempeleng Pewarta Foto di Semarang Siap-siap Kena Sanksi Tegas
- Pengawal Kapolri yang Pukul dan Ancam Wartawan di Semarang Minta Maaf, Nih Tampangnya