Inisiator Laman Kawal Pemilu Puji Transparansi KPU

jpnn.com - JAKARTA – Inisiator laman Kawal Pemilu, Ainun Najib mengunjungi kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) di Jakarta, Selasa (5/8) petang. Pria asal Gresik yang kini bermukim di Singapura itu yang datang ke Jakarta untuk menemui komisioner KPU guna mengapresiasi transparansi komisi pimpinan Husni Kamil Manik tersebut  sehingga masyarakat dapat ikut mengawal proses Pemilu Presiden 2014 berjalan baik.

“Kami mengucapkan terima kasih kepada KPU yang sudah membuka data pemilu kepada publik dan mau menerima masukan dari kami.  Begitu banyak data yang keluar masuk sampai di seluruh dunia, termasuk yang kami sedot, tetapi masih kukuh sampai saat ini," ujarnya saat ditemui di gedung KPU.

Najib menuturkan, sejak bersama sejumlah teman-temannya menggagas laman yang memublikasikan hasil pilpres berdasarkan formulir C1 dari tingkat tempat pemungutan suara (TPS) yang diperoleh dari laman KPU, ternyata juga mendapat surat elektronik dari tim IT di lembaga penyelenggara pemilu itu. Isi suratnya adalah pertanyaan seputar hal-hal teknis tentang cara kerja tim kawalpemilu.org sehingga dapat dengan cepat memeroleh rumusan perolehan kedua pasangan calon presiden per daerah.

“Tim IT KPU menanyakan hal-hal teknis bagaimana bisa begini dan sebagainya.  Tetapi saat itu saya tidak tahu kalau itu dari KPU, baru tahu belakangan," ujar alumnus Universitas Teknologi Nanyang Singapura ini.

Dalam mengelola laman kawalpemilu.org, Najib tidak bekerja sendiri. Pria yang sehari-hari bekerja di salah satu perusahaan IT di Singapura ini mengaku melakukannya bersama-sama dengan keempat rekan lainnya yang bertemu secara daring dan menamakan diri Pandawa Lima. Mereka kemudian saling berbagi informasi hingga lahirlah laman kawalpemilu.org.

Sayangnya, keempat inisiator lain enggan menyebut jatidiri masing-masing. Alasannya, tutur Najib, karena hal itu menyangkut kode etik di perusahaan tempat mereka bekerja

Di tempat sama, Ketua KPU Husni Kamil Manik memberikan apresiasi yang sebesar-besarnya atas langkah Najib dan kawan-kawan. Sebab, Najib dan rekan-rekannya secara sukarela mengawal proses pemilu serta memberi pencerahan dengan yang telah mereka mereka lakukan.

"Tapi saat ini kami (KPU) masih punya pekerjaan rumah untuk membenahi soal nomor kartu keluarga supaya sesuai dengan data kependudukan. Mudah-mudahan dapat segera kita selesaikan, agar proses pemilu Indonesia ke depan dapat lebih baik,” ujar Husni.(gir/jpnn)