INKA Harus Mampu Cukupi Kebutuhan KRL Dalam Negeri
Jumat, 22 Februari 2013 – 21:43 WIB
JAKARTA - Menteri BMUMN Dahlan Iskan menargetkan tiga tahun mendatang PT Kereta Api Indonesia (KAI) tidak lagi mendatangkan kereta api rel listrik (KRL) bekas dari Jepang. Harapannya, kebutuhan KRL di dalam negeri sudah bisa dicukupi dari priduksi PT Industri Kereta Api (INKA). "Jika produksi INKA memenuhi syarat kualitas dunia, bisa saja diekspor ke negara lain. INKA juga bekerjasama dengan produsen kereta kelas dunia seperti Bombardier maupun General Electric," papar Dahlan.
"Selama ini KAI selalu mendatangkan kereta bekas dari negara lain. Nanti, tiga tahun lagi KAI tidak lagi impor kereta, tapi sudah harus menggunakan produksi INKA," ujar Dahlan di gedung Kementerian BUMN, Jalan Merdeka Selatan, Jakarta, Jumat (22/2).
Lebih lanjut Dahlan meminta INKA INKA untuk terus berbenah dan meningkatkan kualitas produksinya agar bisa berkembang. Sebab, bukan tak mungkin hasil produksi INKA bakal diekspor ke luar negeri.
Baca Juga:
JAKARTA - Menteri BMUMN Dahlan Iskan menargetkan tiga tahun mendatang PT Kereta Api Indonesia (KAI) tidak lagi mendatangkan kereta api rel listrik
BERITA TERKAIT
- Melalui UMK Academy, Pertamina Dukung UMKM Bersaing di Tingkat Global
- Pupuk Kaltim Kembali Raih Predikat Platinum di Ajang ASSRAT 2024
- Pegadaian Gelar Media Awards 2024, Puluhan Jurnalis Raih Penghargaan
- Pertamina Regional Indonesia Timur Raih Penghargaan Internasional Best Practice GCSA 2024
- Mendes Yandri Susanto Sebut BUMDes Penting Cegah Efek Negatif Urbanisasi Bagi Desa
- Sertifikasi Halal Lindungi UMK dari Serbuan Produk Luar Negeri