Inklusi Digital Optimalkan Keterlibatan Perempuan dan UMKM
jpnn.com, BANDAR LAMPUNG - Staf Ahli Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Prof. Dr. Henry Subiakto menilai transformasi digital merupakan langkah untuk menjawab tantangan dan tuntutan sejarah, agar Indonesia tidak menjadi negara tertinggal.
Salah satu upaya transformasi digital yang dilakukan pemerintah adalah pembangunan infrastruktur digital berupa jaringan internet hingga ke seluruh pelosok negeri.
“Media sosial sudah menjadi tempat berkumpulnya aktivitas masyarakat secara digital. Kami mendorong pertumbuhan ekonomi nasional melalui media digital, seperti UMKM,” ujar Henry dalam webinar 'Muda Peduli Inklusi' di Lampung, Kamis (18/3).
Saat digitalisasi terjadi, menurutnya akan terjadi perubahan yang signifikan dalam kehidupan masyarakat.
Saat ini, sekitar 73,3 persen pengguna internet atau 196,71 juta warga Indonesia menggunakan internet.
Aplikasi online digunakan untuk kegiatan sehari-hari seperti belajar, bekerja, konsultasi kesehatan, naik 443 persen.
“Karena itu dibutuhkan regulasi yang lengkap, kuat dan tegas sekaligus serta pentingnya kesiapan sumber daya manusia yang cerdas dan adaptif. Jangan sampai bangsa kita hanya jadi penonton dan hanya jadi pasar,” harap Henry.
Senada dengan Henry, Tenaga Ahli Kominfo RI Lathifa Al Anshori mengatakan pemerintah berupaya agar transformasi digital bisa menjadi peningkatan kapasitas masyarakat secara inklusif dan humanis.
Dalam rangka Inklusi Digital 2021, Kemkominfo menyelenggarakan tiga kegiatan webinar hybrid di Kota Bandar Lampung.
- Bangun Ekosistem Digital UMKM di Indonesia, Hibank & Mitra Strategis Jalin MoU
- KPPB Gelar Dunia Tanpa Luka, Meiline Tenardi Serukan Setop Kekerasan terhadap Perempuan
- SBM & BRI Berkolaborasi Dukung UMKM Fesyen Tingkatkan Skala Bisnis
- Sultan Mendukung Pemerintah untuk Membentuk Holding UMKM
- Tak Hanya untuk UMKM, BRIncubator Punya Misi Besar untuk Ekonomi Lokal
- Begini Cara KAI Logistik Dukung Kemandirian UMKM Difabel