Innalillahi... 31 Nyawa Melayang di Jalan

Innalillahi... 31 Nyawa Melayang di Jalan
Ilustrasi. FOTO: dok/jpnn.com

jpnn.com - PURWOKERTO - Angka kecelakaan di Kabupaten Banyumas masih terhitung tinggi. Selama Januari hingga Februari 2016 ini, sudah terjadi 187 kecelakaan yang menyebabkan 31 jiwa melayang di jalan raya.

"Terjadi 187 peristiwa kecelakaan di wilayah Hukum Polres Banyumas selama bulan Januari hingga Februari tanggal 25 ini, sekitar 90 persennya diantaranya melibatkan motor," kata Kanit Laka Lantas Polres Banyumas Iptu Erwin Siregar kepada Radarmas, Kamis (25/2) kemarin.

Selain menyebabkan 31 korban meninggal dunia, 4 orang mengalami luka berat dan 196 korban luka ringan. "Dari angka ini, saya berharap agar kedepannya kecelakaan lalu lintas dapat semakin ditekan," tambahnya.

Menurutnya ada delapan titik rawan kecelakaan lalu lintas. "Dari delapan titik itu, yang paling rawan yakni di jalur Cilongok-Ajibarang," kata Erwin. 

Menurut Erwin, jalur tersebut rawan terjadi kecelakaan lantaran dalam seminggu dipastikan terdapat kecelakaan di jalur tersebut. Bahkan korbannya hingga meninggal dunia. 

"Rawan karena masih banyaknya jalan berlubang, sehingga membuat pengendara kendaraan bermotor sering oleng begitu menabrak atau menghindari lubang tersebut. Nah di saat bersamaan dari arah berlawanan ada kendaraan lain yang melaju kencang karena di situ memang jalur arteri," jelasnya.

Sementara itu, pada 2015 lalu, kecelakaan di Banyumas mencapai 1.015 kejadian dengan dengan jumlah korban meninggal 236 orang, korban luka berat 3 orang dan korban luka ringan 1.151 orang. Kecelakaan juga didominasi oleh pengendara sepeda motor.

"Selain pelanggaran lalu lintas, terus meningkatnya peredaran sepeda motor yang mencapai 20 persen pertahun menjadi pemicu tingginya kecelakaan motor," ungkapnya. (ali/acd)

PURWOKERTO - Angka kecelakaan di Kabupaten Banyumas masih terhitung tinggi. Selama Januari hingga Februari 2016 ini, sudah terjadi 187 kecelakaan


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News