Innalillahi, 7 Penambang Emas Ilegal Tewas Tertimbun Longsor

Beberapa penambang lainnya ditemukan dalam kondisi selamat, namun mengalami luka-luka, salah satunya Awi (40), warga Desa Debowae, Kecamatan Waelata patah tangan kiri dan cedera pinggang. Korban saat ini dirawat di Puskesmas Waekasar.
Korban lain yang dipanggil Anak Beta (27), warga Desa Dava luka tangan kiri dan memilih menjalani pengobatan tradisional di Desa Oki Lama, Kecamatan Namrole, Kabupaten Buru Selatan.
Sebanyak empat korban lainnya yang mengalami luka-luka, yakni Dedi Putabuga (39), Gio Putabuga (38), Ali Putabuga (27), dan Ecan Putabuga (28) berasal dari Kota Mobagu, Sulawesi Utara.
Dedi mengalami trauma akibat tertimbun material tanah, Gio cedera rahang dan mulut, Ali luka kaki kiri, dan Ecan patah kaki kiri.
"Keempat korban saat ini dirawat oleh keluarga di Desa Dava," ujarnya.
Kapolres Sulastri Sukidjang menegaskan longsor terjadi akibat tingginya curah hujan di kawasan tambang ilegal tersebut.
Ia juga tidak menutup kemungkinan masih ada korban lain yang tertimbun.
"Dimungkinkan jumlah korban akan bertambah, karena menurut keterangan saksi, masih ada beberapa tenda penambang yang tertimbun material longsor," ujarnya.
Areal tambang emas ilegal mengalami longsor. Sebanyak tujuh penambang tewas setelah tertimbun.
- Harga Emas Antam Hari Ini 28 April Turun Tipis, Berikut Daftarnya
- Harga Emas Antam Hari Ini 25 April Naik Lagi, Jadi Sebegini Per Gram
- Ada 10 Negara dengan Cadangan Emas Terbesar di Dunia, Indonesia Nomor Berapa?
- Cabuli Murid, Pelatih Karate Terancam Denda 900 Gram Emas
- Lewat Tabungan Emas Pegadaian, Berinvestasi Emas Kian Mudah, Cepat dan Aman
- Deposito Emas Pegadaian Tembus 1 Ton, Dirut Pegadaian Bilang Begini