Innalillahi, Balita 18 Bulan Tewas Terlindas Kereta Api Babaranjang, Kondisi Mengenaskan
jpnn.com, BANDAR LAMPUNG - Seorang balita yang masih berusia 18 bulan yang diduga lepas dari pengawasan orang tua tewas terlindas kereta api.
Peristiwa itu terjadi di dusun Srimulyo II, desa Pemanggilan, Natar, Lampung Selatan pada Rabu (17/11) sekitar pukul 08.12 WIB.
Manager Humas PT KAI Divre IV Tanjungkarang, Jaka Jarkasih membenarkan hal tersebut.
“Benar, korban meningal di tempat setelah tertabrak kereta api,” katanya.
Jaka menjelaskan saat peristiwa itu terjadi Kereta Api Batu Bara Rangkaian Panjang (Babaranjang) 3066A sedang melaju dari arah Tanjungkarang (Bandarlampung) menuju Kota Bumi (Lampung Utara).
Ketika memasuki jalur dua Stasiun Gedung Ratu, masinis sempat membunyikan klakson (S35) dengan keras.
“Saat itu, terlihat seorang anak laki-laki (balita, red) sedang merangkak di atas jalur 2 KA KM 22+6/7 Emplasemen Stasiun Gedung Ratu,” katanya.
Lantaran jarak yang begitu dekat dan laju kereta yang cukup kencang, korban kemudian tertabrak bagian depan kanan bawah lokomotif kereta api.
Seorang balita yang masih berusia 18 bulan yang diduga lepas dari pengawasan orang tua tewas terlindas kereta api.
- Pelajar yang Tewas Ditabrak Kereta di Sukabumi Diduga Tak Perhatikan Rambu Peringatan
- 28 Rumah Warga di Lampung Selatan Terdampak Angin Puting Beliung
- KAI Larang Warga Beraktivitas di Sekitar Rel Kereta Setelah 4 Anak Tewas Tertabrak
- Jokowi Resmikan SPAM Kota Bandar Lampung Bernilai Rp 1,3 Triliun
- 2 Korban Pembacokan Tawuran Geng Motor di Lampung Selatan Kritis
- Korban Perampokan di Lampung Selatan Mengalami Kerugian Rp 345 Juta