Innalillahi, Ibu dan Balitanya Tewas Kesetrum
jpnn.com - TEGAL - Jumat (29/9) sore menjadi akhir bagi hayat Sarwen (42) dan putrinya yang masih balita, Siti Anisa Apriliani (3). Warga Kelurahan Keturen RT 2 RW 1 Kota Tegal itu menjemput ajal gara-gara kesetrum.
Saksi mata, Afifah (14) menuturkan, Sarwen dan putrinya ditemukan sudah dalam kondisi tak bernyawa lagi pukul 17.00. Saat itu Afifah mendekat ke tubuh Sarwen dan Anisa yang sudah tergeletak di depan rumahnya.
"Saat tangan saya menempel ke tangan korban, saya ikut kesetrum. Saya pun kemudian berteriak meminta tolong," paparnya.
Afifah lantas berteriak-teriak meminta tolong agar aliran listrik di rumah korban dimatikan. Beruntung, saat Afifah berteriak ada warga yang melintas dan langsung mematikan aliran listriknya.
"Saya kebetulan lewat dan mendengar teriakan. Jadi langsung saya matikan aliran listriknya," kata Cipto Hadi (34), saksi lainnya.
Kejadian tersebut selanjutnya dilaporkan kepada petugas kepolisian setempat. Petugas pun segera datang ke lokasi dan melakukan olah TKP.(muj/zul/jpg/ara/jpnn)
TEGAL - Jumat (29/9) sore menjadi akhir bagi hayat Sarwen (42) dan putrinya yang masih balita, Siti Anisa Apriliani (3). Warga Kelurahan Keturen
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Kasus SPPD Fiktif, Polda Riau Sita Rumah Diduga Milik Bang Uun
- Digikomfest 2024 Dorong Keterbukaan Informasi Publik Perangkat Daerah
- Kapolres Banyuasin Membagikan Makanan Bergizi Gratis untuk Siswa SDN 13 Air Kumbang
- Camat Diminta Lebih Peka Atasi Isu Wilayah dan Penyusunan Anggaran
- Tanah Longsor di Padang Lawas, 4 Orang Meninggal Dunia
- Irjen Andi Rian Kerahkan 1.471 Personel Kawal Pemungutan Suara Pilkada 2024 di Sumsel