Innalillahi, Kepala MTsN Meninggal Akibat Covid-19
jpnn.com, SOLO - Kepala MTsN 2 Surakarta berinisial BHI meninggal dunia akibat Covid-19.
Kementerian Agama (Kemenag) Surakarta telah melakukan koordinasi dengan pemerintah kota. Dari tiga orang kontak erat dengan BHI yang telah di-rapid test, hasilnya nonreaktif.
Kepala Kantor Kemenag Surakarta Rosyid Ali Safitri mengatakan, rapid test dilakukan pada tiga guru madrasah yang kontak erat dengan BHI pada Minggu (30/8) lalu. Mereka merupakan wakil kepala sekolah, sopir pribadi, dan guru. Semua hasilnya nonreaktif.
"Hanya istrinya yang positif Covid-19 dan masih karantina. Kami juga sudah koordinasi dengan gugus tugas dan pemkot. Sekarang pemantauan madrasah dilakukan oleh gugus tugas percepatan Covid-19 tingkat kecamatan," ungkap Rosyid seperti dilansir Radar Solo, Senin (31/8).
Rosyid menegaskan tidak ada guru yang diizinkan ke sekolah. Semua menjalani work from home (WFH) selama 14 hari.
Rencananya penyemprotan disinfektan akan dilakukan mandiri oleh madrasah. Tidak hanya ruang kepala sekolah, namun menyeluruh hingga luar gedung.
"Kami sudah kordinasikan untuk antisipasi terhadap paparan lain. Kita tidak remehkan aturan serta menaati anjuran. Imbauan terus-menerus kami lakukan. Karena begitu lengah, jadinya malah fatal. Pak BHI itu sehat-sehat saja ternyata bisa tumbang," imbuhnya.
Kemenag lantas membuat kebijakan pascaWFH guru selesai. Di mana dibuat sistem shift berangkat sekolah untuk guru. Yakni hanya 50 persen yang boleh masuk dan 50 persen lainnya masuk hari berikutnya. Sebab, guru memang memanfaatkan Wifi sekolah untuk pembelajaran daring.
Virus Covid-19 kembali memakan korban jiwa. BHI, guru MTsN meninggal dunia setelah positif terinfeksi.
- Siapkan Jersey Buat Nonton Timnas Indonesia di Stadion, Jokowi Berharap Skuad Garuda Menang Tebal
- Usut Kasus Pengadaan APD Covid-19, KPK Periksa Song Sung Wook dan Agus Subarkah
- Cawagub Jabar Temui Jokowi di Solo, Ini Salah Satu Isi Pembicaraan
- Saksi Ungkit Jasa Harvey Moeis dalam Penanganan Covid, Lalu Ungkap Pesan Jokowi & BG
- Deddy PDIP: Saya Tersinggung, Pak Prabowo Diperlakukan Seperti Itu di Solo
- Kunjungi Jokowi di Solo, Zulhas Minta Perlindungan Politik?