Innalillahi, Korban Tewas Gempa Cianjur Sudah Mencapai Ratusan Orang

jpnn.com, JAKARTA - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Suharyanto menyebut angka orang yang meninggal dunia setelah gampa di Kabupaten Cianjur sudah mencapai ratusan.
"268 korban jiwa meninggal dunia," kata Suharyanto dalam konferensi persnya secara virtual, Selasa (22/11).
Selain meninggal dunia, BNPB juga mencatat ratusan orang lain menghilang setelah gempa 5,6 skala richter (SR) mengguncang Cianjur.
"Sementara itu 1.083 jiwa mengalami luka-luka dan 58.362 warga harus mengungsi," ungkap Suharyanto.
Alumnus Akmil 1989 itu mengatakan gempa juga berdampak terhadap puluhan ribu rumah di belasan kecamatan di Kabupaten Cianjur seperti Karang Tengah, Warung Kondang, Ciderong, Cugenang, Cilaku, Cibeber, Sukaresmi, Bojong Picung, Cikalong Kulon, Sukaluyu dan Pacet.
"22.198 rumah rusak di antaranya, 6.570 rusak ringan, 2.071 rusak sedang dan 12.641 rusak berat," ucap Suharyanto.
Sebelumnya, BMKG melalui layanan Twitter menyebut gempa terjadi pada Senin pukul 13.21 WIB di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Gempa terasa kuat di sejumlah wilayah seperti Jakarta, Bogor, Depok, hingga Tangerang Selatan atau Tangsel.
BNPB membeberkan jumlah terbaru korban meninggal dunia di Kabupaten Cianjur setelah gempa mengguncang wilayah yang sama pada Senin (21/11)
- Gubernur Herman Deru Ikuti Rakor Bersama Mendagri Secara Virtual, Bahas 2 Hal Penting
- Banjir Disertai Longsor di Sukabumi Menewaskan Satu Warga dan Tujuh Orang Hilang
- 1 Korban Perahu Getek Terbalik di Sungai Rawas Ditemukan Tewas, 2 Masih Hilang
- Jawa Barat Jadi Wilayah Utama untuk Modifikasi Cuaca
- BMKG dan BNPB Segera Lakukan Modifikasi Cuaca untuk Atasi Hujan Deras
- Presiden Prabowo Perintahkan BNPB segera Tangani Banjir