Innalillahi, Korban Tragedi Longsor Bertambah
jpnn.com - LEBONG SELATAN – Korban tewas akibat tragedi longsor dan air bah yang melanda areal lokasi PT. Pertamina Geotermal Energi (PGE) Hulu Lais Bukit Gedang tepatnya di wilayah Kelurahan Taba Anyar Kecamatan Lebong Selatan, Bengkulu, bertambah menjadi dua orang.
Sebelumnya, satu korban tewas atas nama Jon Moris (26), pekerja subcon PT. PGE. Salah satu korban yang menyusul meninggal kemarin adalah Hazimi alias Tami, 60. Korban terakhir ini sempat dirujuk ke RSUD Curu. Namun warga kelahiran Desa Talang Leak II Kecamatan Bingin Kuning tidak bertahan dan akhirnya meninggal sekitar pukul 03.00 WIB.
Hazimi diperkirakan tiba dirumah duka, Desa Talang Leak II Kecamatan Bingin Kuning sekitar pukul 07.00 WIB dan dimakamkan sekitar pukul 13.00 WIB di Tempat Pemakaman Umum (TPU) setempat setelah pelaksanaan Salat Jumat. Seperti yang disampaikan Kades Talang Leak II Fisik Roni kepada Rakyat Bengkulu (Jawa Pos Group).
‘’Memang selama ini almarhum berdomisili di Kelurahan Mubai, tapi desa kelahirannya di Talang Leak II. Almarhum dikabarkan meninggal dunia sekitar jam 3 pagi tadi dan sudah dimakamkan setelah solat jumat (kemarin.red) di TPU Desa Talang Leak II Kecamatan Bingin Kuning,’’ ujar Fisik yang biasa disapa Piset ini.
Sementara itu, upaya tim gabungan dari TNI, Polri, Basarnas, BPBD, Dinas PU, PMI, PT. PGE dan masyarakat, terus dilakukan di lokasi longsor. Namun sayang, hingga pukul 16.00 WIB tim evakuasi yang dibantu 6 ecsavator kemarin (29/4) belum bisa menemukan 4 korban yang masih hilang.
Hanya saja, menurut Dandim 0409 Rejang Lebong Letkol (Kav) Hendra S. Nuryahya, SH, sudah ada harapan secepatnya 4 korban hilang segera ditemukan. Ini karena sudah ada satu titik petunjuk dengan terlihatnya terpal penyambung antar kointeiner. Sehingga diperkirakan kontainer yang dihuni 3 korban hilang berada di titik tersebut.
‘’Mudah-mudahan besok (hari ini, red) konteiner sudah bisa kita angkat dan ketiga korban, yaitu Dito, Sarnobi dan Deki bisa ditemukan, termasuk balita berumur tiga tahun yang merupakan anak dari korban Doris dan Diana. Hari ini (kemarin red) untuk sementara evakuasi dan pencarian kita hentikan terlebih dahulu. Karena kondisi cuaca hujan deras mengguyur lokasi,’’ terang Dandim.(dtk/ray/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Jadi Tersangka Korupsi Dana Desa, Oknum Kades di Jember Ditahan Polisi
- Mengubah Sampah Jadi Pulsa, Begini Caranya
- Dor! Mulyono Ditembak Tim Polda Riau, Dia Bawa Sabu-Sabu Senilai Rp 30 Miliar
- Jalan Utama Penghubung Riau-Sumbar Putus Total, Ini Alternatifnya
- 22 Los Pedagang di Pasar Pelelangan Ikan Sodoha Kendari Terbakar, Penyebab Masih Diselidiki
- Catat ya, PPPK Bukan Sekadar Pengganti Baju Honorer