Innalillahi, Mustafa Meninggal Dunia, Anak Buah AKBP Andrianto Argamuda Bergerak
jpnn.com, MEULABOH - Petugas Polisi Air dan Udara (Polairud) Polres Aceh Barat bersama tim BPBD dan sukarelawan RAPI membantu proses evakuasi jenazah Mustafa (36) yang meninggal pada Minggu (6/2).
Mustafa merupakan nelayan asal Desa Paya Demam Sa, Kecamatan Pante Bidari, Kabupaten Aceh Timur yang meninggal di perairan Meulaboh, Aceh Barat.
“Nelayan ini meninggal dunia saat dalam perjalanan dari 300 mil laut perairan Meulaboh menuju ke daratan," kata Kapolres Aceh Barat AKBP Andrianto Argamuda melalui Kasat Polairud Iptu Tony Natalianto Samosir, di Meulaboh, Minggu malam.
Proses evakuasi jenazah tersebut dilakukan setelah polisi bersama sukarelawan mendapatkan informasi adanya seorang nelayan yang dilaporkan meninggal dunia.
Petugas kemudian kemudian melakukan koordinasi dengan pihak terkait, termasuk menyediakan ambulans guna mengevakuasi jenazah korban ke RSUD Cut Nyak Dhien Meulaboh.
Iptu Tony Natalianto Samosir menyebut berdasarkan hasil pengamatan dokter terhadap jasad Mustafa, tidak ditemukan luka maupun memar.
Selain itu, pihak keluarga juga tidak mengizinkan dokter melakukan visum et repertum terhadap jenazah nelayan itu.
Hal itu dibuktikan dengan adanya surat pernyataan yang dibuat keluarga bahwa Mustafa meninggal karena sakit.
Anak buah AKBP Andrianto Argamuda bergerak mengevakuasi jenazah Mustafa yang meninggal dunia di tengah laut pada Minggu (6/2).
- Siap Kawal TPS, Sukarelawan Anak Abah Bakal Gelar Apel Siaga
- BPDB Tangkap Ular Piton yang Masuk Rumah Pejabat Aceh Barat
- 3 Korban Longsor di Purworejo Ditemukan Sudah Meninggal Dunia
- Bocah SD yang Terseret Arus Banjir Ditemukan Tim SAR Gabungan, Begini Kondisinya
- Antisipasi Kenaikan Kasus DBD, Dinkes Sumsel Akan Sebar Larvasida ke Kabupaten Kota
- Romo Johannes Hariyanto Pimpin Misa Penutupan Peti Jenazah Emmanuel Setiyono