Innalillahi... Presiden ke Eropa, Ratusan Warga Meninggal karena....
jpnn.com - SETELAH gempa besar mengguncang Jepang, kini giliran Ekuador dan Tonga terkena musibah tersebut. Gempa berkekuatan 7,8 skala Richter itu pun telah merenggut ratusan nyawa.
Sampai berita ini diturunkan, sudah ada 233 orang yang dilaporkan tewas dan lebih dari 1.500 lainnya mengalami luka-luka.
Jumlah korban tewas maupun luka bisa bertambah karena beberapa area yang paling terdampak belum bisa dijangkau. Gempa terjadi pada Sabtu (16/4) pukul 18.58 waktu setempat. Itu adalah gempa terbesar di negara tersebut sejak 1979.
Pusat gempa berada 27 kilometer di utara Kota Muisne, Provinsi Esmeraldas. Begitu kuatnya, gempa terasa hingga ratusan kilometer.
Termasuk di ibu kota negara, yaitu Kota Quito. Ribuan rumah hancur berkeping-keping. Termasuk jembatan di Kota Guayaquil.
Jembatan tersebut menimpa mobil di bawahnya. Getaran gempa juga terasa hingga wilayah utara Peru dan selatan Kolombia, tapi tidak ada korban jiwa di dua negara tersebut.
”Ini adalah ujian yang menyakitkan. Saya meminta penduduk tenang dan bersatu. Kuatkan diri, kita akan mengatasi hal ini,” ujar Presiden Ekuador Rafael Correa. Correa tengah berkunjung ke Eropa saat gempa terjadi.
Dia langsung balik pulang begitu mengetahui kabar itu. Enam provinsi yang paling terdampak langsung diberi status darurat bencana.
SETELAH gempa besar mengguncang Jepang, kini giliran Ekuador dan Tonga terkena musibah tersebut. Gempa berkekuatan 7,8 skala Richter itu pun telah
- Presiden Timor Leste Jose Ramos Horta Ikut Nobar Laga Indonesia vs Jepang
- KBRI Dili Gelar Nobar Laga Timnas Indonesia vs Jepang
- Amerika Parkir Rudal Typhon di Filipina, Bikin China Ketar-ketir
- Kang TB Sodorkan 4 Catatan Kritis soal Joint Statement Maritime RI-Tiongkok
- Temui Para Taipan Tiongkok, Prabowo Amankan Investasi Rp 156 Triliun
- Ditunjuk Jadi Wakil Ketua Delegasi, Raja Juli Mendampingi Hashim ke Forum COP29