Innalillahi, Sang Mata-mata Meninggal Dunia

jpnn.com, KOTAWARINGIN TIMUR - jpnn.com - Seorang Pahlawan Kemerdekaan di Kotawaringin Timur (Kotim), Kalteng, Melan Wasito, tutup usia. Duka mengiringi kepergian ‘sang mata-mata’.
DEVITA, Sampit
Melan Wasito tutup usia sekitar pukul 13.55 WIB, Kamis (9/3).
Veteran kemerdekaan di Kotim itu mengembuskan napas terakhirnya di ICU RSUD Murjani Sampit. Dua hari terakhir Mbah Melan, sapaan akrabnya, sedang sakit.
Sri Murpuyani, anak ke-4 Mbah Melan, menyebut sakitnya tak tergolong parah. Demam dan batuk berdahak yang mengurangi nafsu makannya. Disertai gula darah yang rendah.
Mbah Melan sempat dibawa ke RSUD Murjani Sampit pada Kamis pada pukul 09:00 WIB. Dua jam berada di UGD, dia dipindahkan ke ruang ICU.
”Sebelum ke ruang ICU sebenarnya ingin kami rongent, tapi karena kondisi beliau tidak memungkinkan, makanya tidak jadi. Langsung dibawa ke ICU sampai pada pukul 13:55 WIB beliau mengembuskan nafas terakhir,” ungkap Sri saat ditemui di kediaman almarhum kemarin.
Sri bertutur, sebelumnya Mbah Melan tidak pernah mengeluhkan kondisi tubuhnya.
Seorang Pahlawan Kemerdekaan di Kotawaringin Timur (Kotim), Kalteng, Melan Wasito, tutup usia. Duka mengiringi kepergian ‘sang mata-mata’.
- Potret Karangan Bunga dari Penggemar Taiwan di Rumah Duka Ricky Siahaan
- Ricky Siahaan Bakal Dimakamkan di San Diego Hill
- Sadis, Seorang Istri di Inhu Aniaya Suami hingga Tewas, Motifnya tak Disangka
- Kecelakaan Mobil Masuk Jurang di Pesibar, 3 Orang Meninggal Dunia
- Legislator PKS: Misi Paus Fransiskus Menyetop Genosida di Palestina Harus Dilanjutkan
- Hanyut di Sungai Belawan, Bocah 6 Tahun Ditemukan Meninggal Dunia