INNALILLAHI: Sehari Operasi Lilin, 20 Orang Meninggal, 19 Luka-luka
jpnn.com - JAKARTA – Kepala Korp Lalu Lintas Polri (Kakorlantas) Irjen Condro Kirono mengatakan berdasarkan data operasi lilin, tercatat sudah 20 orang meninggal dunia akibat kecelakaan dalam berlalu lintas, sedangkan 19 orang mengalami luka-luka.
Kendati demikian, menurut Condro, angka kecelakaan tersebut mengalami pengurangan jika dibandingkan pada tahun 2014. Menurut dia, kemacetan sebagai salah satu faktor kurangnya korban jiwa dalam berlalu lintas.
“Hari pertama operasi lilin, ada 20 orang meninggal dunia, 19 orang luka-luka di Indonesia. Ada penurunan, mungkin karena macet,” kata Irjen Condro Kirono di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (25/12).
Sementara itu, lalu lintas Jakarta, Cahyo mengatakan volume kendaraan mengalami lonjakan tinggi terutama di Tol Cikampek, Tol JORR (Jakarta Outter Ring Road), dan lintas Pantura menjelang Natal dan Tahun Baru 2016.
“Volume kendaraan di Tol terutama rest area tidak tertampung. Di Cikarang sekarang 40 ribu, kemarin 106 ribu. Walaupun sudah ditambah personel sepeda motor dan Sabhara, akhirnya hanya bisa ditarik saja sehingga kami tutup pintu tol,” terangnya.
Agar menghindari kecelakaan karena kelelahan, dia mengimbau kepada para pengemudi untuk mengutamakan keselamatan di jalan.
“Kami mengimbau kalau bepergian cari informasi sebanyak-banyaknya seperti CCTV. Kemudian call center, radio, running teks. Bisa prediksi waktu berangkat dan jalur mana agar tidak pakai tol, juga tempat istirahat terbatas,” ujar dia.(mg4/jpnn)
JAKARTA – Kepala Korp Lalu Lintas Polri (Kakorlantas) Irjen Condro Kirono mengatakan berdasarkan data operasi lilin, tercatat sudah 20 orang
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- AKP Dadang Iskandar Pembunuh Kasat Reskrim Polres Solok Selatan Terancam Dihukum Mati
- Pertamina Patra Niaga Uji Penggunaan Bioethanol E10 Bersama Toyota dan TRAC
- Polisi yang Ditembak Mati Rekan Sendiri Dapat Kenaikan Pangkat Anumerta dari Kapolri
- Sekte Indonesia Emas Dideklarasikan Untuk Mewujudkan Perubahan Sosial
- PFM Tegaskan Ada 15 Kementerian dan 28 Badan Teknis yang Perlu Diawasi
- Unilever Sebut Inklusi, Kesetaraan, dan Keragaman Kunci Bisnis Berkelanjutan