Innalillahi, Seorang Atlet Pacu Jalur di Kuansing Meninggal saat Sampai Garis Finis

Innalillahi, Seorang Atlet Pacu Jalur di Kuansing Meninggal saat Sampai Garis Finis
Event olah raga Pacu Jalur di Kuansing. Foto:Polres Kuansing.

jpnn.com, KUANSING - Berita duka datang dari event Pacu Jalur di Kuansing. Seorang atlet meninggal dunia saat sedang berpacu di lintasan.

Insiden itu terjadi pada Kamis 22 Agustus 2024 sore. Atlet bernama Ansurni (43) tumbang di jalurnya ketika mencapai garis finis.

“Benar ada satu atlet yang meninggal. Korban diduga kelelahan,” kata Kapolres Kuansing, AKBP Pangucap Jumat (23/8).

Pangucap menjelaskan Ansurni meninggal Kamis sore pukul 16.20 WIB. Korban adalah warga Simpang Pulau Beralo, Kuantan Hilir.

Sebelum meninggal dunia, Ansurni sempat merasa kelelahan setelah berpacu. Melihat kondisi menurun, korban dibawa ke Posko Kesehatan Pacu Jalur untuk ditangani oleh tim medis.

"Pada saat korban melaksanakan pacu jalur tersebut korban mengalami pingsan dalam jalur yang berada di pancang finis. Korban lalu dipindahkan ke speed boat ke Posko Kesehatan dan dibawa menuju RSUD Teluk Kuantan pakai mobil ambulan," jelasnya.

Setelah sampai di RSUD Teluk Kuantan, korban diperiksa oleh pihak RSUD Teluk Kuantan dan dinyatakan meninggal dunia. Lalu pukul 18.30 WIB korban dibawa ke rumah duka.

Korban sendiri tercatat sebagai peserta dari Jalur Jitu Kuantan. Jalur tersebut tercatat berasal dari Desa Pulau Busuk, Kecamatan Inuman, Kuantan Singingi.

Kabar duka menyelimuti event Pacu Jalur di Kuansing. Seorang atlet meninggal dunia saat sedang berpacu ketika mencapai garis finis dan posisi menang.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News