Innalillahi, Umat Islam Berduka

Innalillahi, Umat Islam Berduka
Ratusan masyarakat Pontianak dan sekitarnya menghadiri prosesi pemakaman Ketua MUI Kalbar, KH Hasyim Dahlan, Senin (16/1), di Masjid As-Salam, Jalan Husin Hamzah, Pal V, Pontianak. Foto: IMAN SANTOSA/ Rakyat Kalbar/JPNN.com

Kemudian, Dahlan dimakamkan di komplek pemakaman As-Salam yang berjarak sekitar 100 meter dari masjid.

Meninggalnya KH Hasyim Dahlan ini tentu sebuah kehilangan besar bagi masyarakat Kalbar.

“Karena sosok Kyai Hasyim ini sangat sejuk, sangat membangun toleransi antar umat beragama dan penuh dengan kasih sayang,” tutur mantan Ketua PW Nahdlatul Ulama (NU) Kalbar, M. Zeet Hamdy Assovie.

Ia mengenal Dahlan sebagai sosok ulama yang sangat mencintai umatnya.

“Saya sangat berduka karena beliau orangtua bagi saya dan pernah membimbing saya di NU sebagai Rais Syuriah pada periode saya memimpin NU yang pertama,” tuturnya.

Mewakili Pemprov Kalbar, pria yang juga menjabat Sekretaris Daerah (Sekda) ini menyampaikan duka sedalam-dalamnya atas wafatnya KH Hasyim Dahlan.

“Beliau lah yang membimbing safari ramadan yang diadakan bapak gubernur tiap tahun, beliau yang jadi tokoh utama dipercaya menyampaikan ceramah agama di acara-acara itu,” ungkap M. Zeet.

Menurut dia, tak pernah sekalipun Dahlan menyampaikan ceramah yang panas dan provokatif.

Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kalimantan Barat KH Hasyim Dahlan, meninggal dunia, kemarin (16/1). Tokoh-tokoh yang pernah berinteraksi dengannya

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News