Innalillahi..Legenda Badminton yang Nyentrik Itu Tutup Usia
![Innalillahi..Legenda Badminton yang Nyentrik Itu Tutup Usia](https://cloud.jpnn.com/photo/picture/normal/20160228_154415/154415_670642_rian.jpg)
jpnn.com - SEMARANG - Kabar duka datang dari dunia bulu tangkis. Salah seorang mantan pemain nasional, Rian Sukmawan, meninggal dunia di Semarang, Sabtu (27/2) malam.
Rian bertolak ke Semarang untuk melakoni laga eksibisi dengan beberapa rekannya. Tiba-tiba, Rian kemudian mengeluh kelelahan usai bermain bulu tangkis di lapangan.
“Habis main keluar (dari hall) bilang capek, tiba-tiba ada yang kasih kabar kalau Rian tidak bisa dibangunkan," ujar Rendra Wijaya, salah satu mantan partner Rian di ganda putra, dikutip dari pbdjarum.org.
Rian kemudian sempat dilarikan ke Rumah Sakit Telogorejo, Semarang. Sayang akhirnya Rian tidak bisa diselamatkan. "Dibawa ke rumah sakit, Rian sudah nggak ada,” imbuh Rendra.
Atlet kelahiran 21 November 1985 tersebut pergi meninggalkan seorang istri, Anna Chamellia, yang dinikahinya tahun 2013 silam. Rian dimakamkan siang ini (28/2) di kota kelahirannya, Semarang.
Sosok ramah dan penuh senyuman itu kini tinggal kenangan. Rian merupakan atlet spesialis ganda putra dan ganda campuran. Di Pelatnas Cipayung, Rian pernah berpasangan dengan Yonathan Suryatama Dasuki dan menembus peringkat 14 dunia di tahun 2010.
Di tahun yang sama, Rian mengundurkan diri dari Pelatnas. Setelah itu, Rian berpasangan dengan Rendra dan mendapat julukan Raja Sirnas, karena seringnya menduduki podium utama di rangkaian kejuaraan Djarum Sirkuit Nasional.
Bersama Rendra, Rian kerap beraksi nyentrik di lapangan. Gaya bermain yang penuh semangat dan teriakan khas, sering mewarnai laganya. Tak hanya itu Rian/Rendra juga sering tampil dengan fashion mencolok, seperti menggunakan sepatu berlainan warna.
- Kanada Vs Cile 0-0, Cek Bagan Babak Gugur Copa America 2024
- Ternyata Inilah Kunci Jepang & Prancis Masuk Final VNL 2024
- EURO 2024: Jerman Vs Denmark 2-0, Ada Petir & Atap Bocor
- Pukul Slovenia di Semifinal VNL 2024, Jepang Ukir Sejarah
- Martin Kena Penalti Turun 3 Grid, Cek Klasemen MotoGP 2024
- EURO 2024: Italia Si Petahana Gugur, Swiss Tim Pertama Masuk Perempat Final