INNI Minta Jokowi Libatkan 300 Ribu Nakhkoda
Agar Tol Laut dan Poros Maritim Tak Sekadar Omong Doang
jpnn.com - JAKARTA - Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat (DPP) Ikatan Nakhoda Niaga Indonesia (INNI), DR Capt Anton Sihombing menyatakan ada sekitar 400 ribu pelaut Indonesia di dunia. Sekitar 300 ribu diantaranya bekerja di luar negeri sebagai nakhoda kapal asing.
"Hanya sekitar 100 ribu saja yang bekerja di dalam negeri jadi nakhoda kapal niaga, tapi hidupnya memprihatinkan," kata Anton Sihombing, saat pengukuhan DPP INNI Periode 2015-2020, di Istana Ballroom, Hotel Sari Pan Pacific Jakarta, Kamis (1/10).
Terhadap nasib nakhoda yang bekerja di dalam negeri ini lanjut Anton, siapa lagi yang peduli kepada mereka, kalau bukan pemerintahaannya sendiri?
"Kalau yang 100 ribu nakhoda tersebut memutuskan bekerja juga ke luar negeri, siapa lagi yang akan menakhodai kapal-kapal niaga milik bangsa Indonesia," kata politikus Partai Golkar ini.
Soal skill lanjutnya, mereka tidak kalah dengan pelaut asing, buktinya, 300 ribu nakhoda Indonesia dipakai oleh perusahaan pelayaran asing dengan gaji yang sangat memadai.
Lebih lanjut, anggota Komisi V DPR RI ini menyarankan Presiden Joko Widodo melibatkan para nakhoda senior Indonesia untuk merintis tol laut dan membangun kembali Indonesia sebagai poros maritim dunia.
"Dihadapan kita saat ini ada ratusan nakhoda senior yang sudah menjelahi semua pelabuhan laut di dunia. Tolong sampaikan ke Pak Jokowi, mari kita bersama-sama melanjutkan cita-cita Bung Karno tentang tol laut dan poros maritim ini dengan cara melibatkan tokoh-tokoh maritim yang sudah berjasa ini agar poros maritim dan tol laut tidak jadi wacana terus," ujar Anton.(fas/jpnn)
JAKARTA - Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat (DPP) Ikatan Nakhoda Niaga Indonesia (INNI), DR Capt Anton Sihombing menyatakan ada sekitar 400 ribu pelaut
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Pertamina Patra Niaga Uji Penggunaan Bioethanol E10 Bersama Toyota dan TRAC
- Polisi yang Ditembak Mati Rekan Sendiri Dapat Kenaikan Pangkat Anumerta dari Kapolri
- Sekte Indonesia Emas Dideklarasikan Untuk Mewujudkan Perubahan Sosial
- PFM Tegaskan Ada 15 Kementerian dan 28 Badan Teknis yang Perlu Diawasi
- Unilever Sebut Inklusi, Kesetaraan, dan Keragaman Kunci Bisnis Berkelanjutan
- Kapolri Ajak Pemuda Muhammadiyah Berantas Judi Online & Polarisasi Pilkada Serentak