Innocence Of Islam Tak Wakili Suatu Negara
Selasa, 18 September 2012 – 09:32 WIB
KEDUTAAN Besar Amerika Serikat (AS) di beberapa negara, termasuk di Tanah Air menjadi sasaran amuk massa akibat penayangan film Innocence of Muslims yang dianggap telah menista Nabi Muhammad SAW dan Islam. AS dalam kasus ini terkena getahnya akibat perbuatan seorang warganya yang anti Islam.
"Film ini bukan mencerminkan posisi negara atau pemerintah tertentu. Protes harus dilakukan dengan cara yang baik dan terukur. Kita tunjukkan kepada dunia bahwa kita taat hukum dan peduli demokrasi," tegas Menlu RI Marty Natalegawa di Pejambon, seperti diberitakan Rakyat Merdeka (Grup JPNN).
Menanggapi isi film tersebut, Natalegawa mengatakan bahwa kebebasan berekspresi haruslah ada batas. "Kebebasan berekspresi tidak tanpa batas, ada pertimbangan moral, keamanan, public order," kata dia.
Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Hillary Clinton mengatakan bahwa negaranya sama sekali tidak terlibat dalam pembuatan film murahan tersebut. Dalam salah satu kesempatan, Clinton menegaskan bahwa film tersebut sangat menjijikkan dan tampak sekali bertujuan merendahkan agama tertentu.
KEDUTAAN Besar Amerika Serikat (AS) di beberapa negara, termasuk di Tanah Air menjadi sasaran amuk massa akibat penayangan film Innocence of Muslims
BERITA TERKAIT
- Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto Ajukan Praperadilan ke PN Jaksel, KPK: Kami Menghormati
- PERADI-SAI Serukan Salam Damai dan Persatuan ke Seluruh Advokat
- Wahai Honorer Lulus PPPK 2024, Senyum dong, Ini soal Gaji Perdana
- Kabar Gembira untuk Honorer Tua Gagal PPPK 2024 Tahap 1
- BMKG Pantau Bibit Siklon Tropis 97S, Wilayah Ini Wajib Waspada
- 5 Berita Terpopuler: Ide Terobosan Baru soal Seleksi PPPK, Hapuskan Diskriminasi di UU ASN, 90 Ribu Honorer Bakal Menggugat