Inovasi AI Mas Ahya Bantu Pembudi Daya Tingkatkan Efisiensi Operasional
VP AIoT & Cultivation Intelligence eFishery Andri Yadi menambahkan, generative AI, khususnya Large Language Models (LLM), adalah kemajuan terbaru dalam teknologi AI yang mampu menalar dan bertindak sebagai orkestrator untuk menghubungkan berbagai kemampuan atau layanan.
Lebih dari itu, LLM mampu melakukan tugas-tugas otomatis dengan intervensi manusia yang makin sedikit, menghasilkan lompatan produktivitas yang masif.
"Teknologi AI mutakhir seperti LLM, dikombinasikan dengan IoT dan pengetahuan domain, memiliki kekuatan untuk mentransformasi industri dan kehidupan," tutur Andri Yadi.
Inovasi ‘Mas Ahya’ telah mendapat pengakuan dari berbagai pihak, termasuk Microsoft. Dalam acara Microsoft Build: AI Day, tim eFishery berkesempatan untuk mempresentasikan ‘Mas Ahya’ kepada Satya Nadella, CEO Microsoft.
Selain ‘Mas Ahya’, eFishery juga mengembangkan produk lainnya untuk menciptakan sebuah ekosistem AIoT yang memudahkan pembudi daya.
Antara lain, sistem pemantauan kualitas air yang dapat diakses melalui aplikasi disertai dengan rekomendasi apabila terjadi anomali pada kolam, sistem penandaan tambak tanpa kabel, dan penggunaan citra satelit yang memungkinkan pembudi daya memonitor kolam kapan saja dan dimana saja.
Sebelumnya, eFishery menghadirkan eFeeder, alat pakan otomatis yang memanfaatkan teknologi Artificial Intelligence of Things (AIoT). Ini merupakan produk pertama eFishery. (jlo/jpnn)
Inovasi AI ‘Mas Ahya’ bantu pembudi daya ikan dan penambak udang meningkatkan efisiensi operasional, serta mencapai keberlanjutan yang lebih baik.
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh
- OrderOnline Resmi Luncurkan OChat, Solusi AI untuk Pebisnis Online di Indonesia
- Cekat AI Hadirkan Pegawai Virtual Bekerja 24 Jam Sehari Tanpa Libur
- Hadir di Indonesia AI Day 2024, ESQ Perkuat Kolaborasi Teknologi dan SDM
- Artificial Intelligence Tingkatkan Produktivitas Manufaktur & Daya Saing Indonesia
- Perkuat Layanan Publik, Peruri dan BSrE-BSSN Fokus pada Teknologi Big Data dan AI
- Infinix HOT 50 Series Andalkan Helio G100, Harga Mulai Rp 1,6 Jutaan