Inovasi Insan Pupuk Indonesia Berkontribusi pada Pendapatan & Penghematan Rp 1,3 Triliun
Inovasi berbasis digital yang berkolaborasi dengan Kementerian Pertanian (Kementan) ini berhasil memberikan kemudahan bagi petani terdaftar untuk menebus pupuk bersubsidi.
“Paling penting ajang ini bukan ajang menang-menangan, tapi kolaborasi. Dalam bisnis ada namanya CQ (Collaboration Quotient), kemampuan kita untuk bisa duduk mendiskusikan sesuatu dengan orang yang mempunyai cara berpikir berbeda. Nah ini ajang yang paling tepat,” sebutnya.
Rahmad juga berharap, persistensi dalam ekosistem inovasi Pupuk Indonesia dapat dijaga, sehingga dapat mendukung perusahaan sebagai penopang ketahanan pangan nasional dan penopang pertumbuhan ekonomi berkelanjutan.
“Tanpa inovasi, yakin dan percayalah tidak ada perusahaan yang bisa survive. Jangan bicara berkembang, survive saja tidak mungkin kalau tidak ada inovasi. Hanya dengan inovasi Pupuk Indonesia bisa meraih masa depan lebih baik,” ucap Rahmad.(chi/jpnn)
Inklusivitas ini menjadi bukti bahwa inovasi sudah menjadi habit di lingkungan Pupuk Indonesia.
Redaktur & Reporter : Yessy Artada
- 4 Orang Ditangkap Gegara Jual Pupuk Berbsubsidi di Atas HET
- Mantap! Epson Borong Penghargaan di Ajang Good Design Awards 2024
- Aktif Dorong Reformasi Keuangan, Misbakhun Raih Penghargaan
- Bintang Sempurna Meraih 3 Penghargaan di Asian Print Awards 2024
- Kipin Meraih Penghargaan Utama di Temasek Foundation Education Challenge
- Rembuk Tani jadi Cara Pupuk Indonesia Penuhi Kebutuhan Petani Sragen