Inovasi Kepala Daerah Masih Rendah
Senin, 03 Mei 2010 – 15:13 WIB
JAKARTA- Inovasi pemerintah daerah terutama kepala daerah baik gubernur, bupati/walikota masih rendah. Ini dilihat dari prosentase PAD (Pendapatan Asli Daerah) dari rata-rata seluruh provinsi, kabupaten/kota masih rendah. Setiap tahunnya, sumber PAD yang dikelola seluruh pemda belum mencapai hanya sekitar 20 persen. Selebihnya mengandalkan dana pusat.
"Ini sudah menjadi rahasia umum. Daerah sangat bergantung pada DAU, DAK, dekonsentrasi dan tugas pembantuan. Besarnya anggaran ini juga yang mendorong daerah baru bermunculan," tutur Deputi Bidang Layanan Publik Kementerian PAN&RB Herry Yana Sutisna yang dihubungi JPNN, Senin (3/5).
Baca Juga:
Seharusnya, lanjut Herry, pemda lebih menfokuskan pada pengelolaan PAD. Agar PAD bisa meningkat, layanan publik harus ditingkatkan juga.
"Masyarakat akan rajin membayar pajak kalau layanannya baik. Begitu juga jika pengurusan IMB dipermudah, masyarakat tak segan-segan lagi mengurusnya," ucapnya.
Baca Juga:
Sama halnya dengan pengurusan SIM dan BPKB, akan mendatangkan PAD jika pelayan publiknya ramah. Dengan meningkatnya PAD, kesejahteraan masyarakat akan terdongkrak. Demikian juga dengan perbaikan infrastruktur akan maksimal sehingga investasi bisa masuk.
JAKARTA- Inovasi pemerintah daerah terutama kepala daerah baik gubernur, bupati/walikota masih rendah. Ini dilihat dari prosentase PAD (Pendapatan
BERITA TERKAIT
- Info dari Sekda Soal Pembayaran THR 2024 Guru PAI Lombok Tengah
- AKBP Ruri Ingatkan Personel Jaga Nama Baik Polri dan Jangan Lakukan Pelanggaran
- 3 Faktor Lamanya Pemadaman Api Kebakaran Hebat Pabrik Tekstil di Bandung
- Kebakaran Pabrik Tekstil di Bandung, Pemadaman Berlangsung 13 Jam
- BMKG: Cuaca Ekstrem di Jateng Bertahan sampai Februari 2025
- Pria Ini Melakukan Perbuatan Terlarang di Tanjung Lago