Inovasi Pharmacademy dari Sanofi Kuatkan Kompetensi 2.750 Apoteker di Indonesia

Inovasi Pharmacademy dari Sanofi Kuatkan Kompetensi 2.750 Apoteker di Indonesia
(ki-ka) Pharmacy expertise, apt. Lusy Noviani, MM; CEO SwipeRx, Farouk Meralli; Head of Sanofi CHC ASEA (Southeast Asia, Hong Kong, Taiwan dan South Korea), Maria Valentina Sposito; Ketua PD IAI DKI Jakarta, apt. Drs. Muhamad Yamin, M.Farm; figur publik, Melanie Putria dalam konferensi pers Sanofi PharmAcademy 2.0, Jakarta (25/5). Foto: supplied

Melanie Putria, seorang ibu dan figur publik, menyampaikan kekhawatirannya terhadap ancaman polusi, serta menyatakan dukungannya terhadap inisiatif PharmAcademy dari perspektif awam.

"Polusi udara tak bisa kita hindarkan dalam aktivitas keseharian. Artinya, ancaman penyakit akibat polusi berpotensi menyerang kapan saja. Bagi saya kuncinya ialah kritis memeriksa kondisi diri dan anak-anak secara mandiri, serta mengonfirmasinya kepada sumber yang tepat. Penguatan kompetensi apoteker melalui PharmAcademy tentunya mempermudah masyarakat untuk menjangkau penasihat kesehatan yang tepercaya," ujarnya.

Peringatan satu tahun peluncuran PharmAcedemy bertepatan dengan perhelatan Indonesian Pharmacy Expo and Conference (IPEC) 2024, yakni ajang pameran dan konferensi tahunan bagi para pelaku penggiat farmasi di Indonesia, diselenggarakan oleh SwipeRx bersama Pengurus Daerah Ikatan Apoteker Indonesia DKI Jakarta.

Mengusung tema “Accelerating Pharmacy Services and Public Health with Technology Innovation,” pelaksanaan IPEC yang kedua ini melibatkan 1.000 apoteker dan pemilik apotek di seluruh Indonesia. (rhs/jpnn)


Setahun diluncurkan, platform PharmAcademy yang digagas Sanofi Indonesia berkolaborasi dengan SwipeRx telah berhasil memberdayakan 2.750 apoteker.


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News