Inovasi Pharmacademy dari Sanofi Kuatkan Kompetensi 2.750 Apoteker di Indonesia
Melanie Putria, seorang ibu dan figur publik, menyampaikan kekhawatirannya terhadap ancaman polusi, serta menyatakan dukungannya terhadap inisiatif PharmAcademy dari perspektif awam.
"Polusi udara tak bisa kita hindarkan dalam aktivitas keseharian. Artinya, ancaman penyakit akibat polusi berpotensi menyerang kapan saja. Bagi saya kuncinya ialah kritis memeriksa kondisi diri dan anak-anak secara mandiri, serta mengonfirmasinya kepada sumber yang tepat. Penguatan kompetensi apoteker melalui PharmAcademy tentunya mempermudah masyarakat untuk menjangkau penasihat kesehatan yang tepercaya," ujarnya.
Peringatan satu tahun peluncuran PharmAcedemy bertepatan dengan perhelatan Indonesian Pharmacy Expo and Conference (IPEC) 2024, yakni ajang pameran dan konferensi tahunan bagi para pelaku penggiat farmasi di Indonesia, diselenggarakan oleh SwipeRx bersama Pengurus Daerah Ikatan Apoteker Indonesia DKI Jakarta.
Mengusung tema “Accelerating Pharmacy Services and Public Health with Technology Innovation,” pelaksanaan IPEC yang kedua ini melibatkan 1.000 apoteker dan pemilik apotek di seluruh Indonesia. (rhs/jpnn)
Setahun diluncurkan, platform PharmAcademy yang digagas Sanofi Indonesia berkolaborasi dengan SwipeRx telah berhasil memberdayakan 2.750 apoteker.
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti
- OMAI Fitofarmaka Harus Masuk Formularium Nasional & Bisa Diresepkan Para Dokter
- Peran Penting Program Studi Farmasi Dalam Ilmu Kesehatan di Dunia Pendidikan
- Peran Penting Farmasi di Balik Kesembuhan Pasien, Menjaga Mutu dan Keamanan Penggunaan Obat
- Sido Muncul Raih Penghargaan Bisnis Indonesia Awards, Kategori Farmasi dan Riset Kesehatan
- Perkenalkan Kamus Obat Elektronik, Klinik Pintar Dorong Transformasi Layanan Farmasi
- SwipeRx IPEC 2024 jadi Wadah Edukasi Apoteker & Pegiat Kesehatan