Inovasi Samsat 4.0 dan Eko-Tren Bawa Jatim Sabet Penghargaan IGA Award Kemendagri

Inovasi Samsat 4.0 dan Eko-Tren Bawa Jatim Sabet Penghargaan IGA Award Kemendagri
Mendagri Tito Karnavian memberikan penghargaan IGA Award Kemendagri kepada Gubernur Jatim Khofifah di Ruang Sasana Bhakti Praja Kemendagri, Jakarta, Jumat (23/12). Foto: Dok. Pemprov Jatim

Menurutnya, keberhasilan EKO-TREN tak lepas dari 3 pilar. Pertama, Pesantrenpreneur atau pemberdayaan ekonomi pesantren melalui koperasi pondok pesantren dan badan usaha lainnya sebanyak 550 pondok pesantren.

Kedua, Santripreneur atau pemberdayaan santri menjadi entrepreneur melalui laboratorium kewirausahaan dan vokasional skill sebanyak 112.116 santri. Dan yang terakhir adalah Sosiopreneur atau pemberdayaan usaha alumni pesantren melalui sinergi dan kolaborasi dengan usaha ponpes dan masyarakat sebanyak 604 alumni pesantren.

"Inovasi dalam hal layanan adalah kewajiban, update teknologi adalah keharusan sehingga inovasi ini yang mampu mengisi ruh percepatan layanan birokrasi. Maka saya berpesan untuk para ASN agar terus berinovasi memperbaiki layanan dan program untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat Jawa Timur," pungkasnya.

Adapun keberhasilan EKO-TREN bahkan telah direplikasi oleh 8 kabupaten/kota di Jatim. Antara lain Kota Madiun, Kabupaten Probolinggo, Mojokerto, Kabupaten Lamongan, Kabupaten Magetan, Kabupaten Jombang, Kabupaten Gresik, dan Kabupaten Blitar. Selain itu, EKO-TREN juga telah dikembangkan oleh Provinsi Kalimantan Selatan

Sementara itu, Mendagri Tito Karnavian mengatakan IGA award tahun 2022 merupakan inovasi di bidang pemerintahan yang diberikan kepada seluruh pemerintah daerah dengan melibatkan tim seleksi dari Bappenas, Kemenpan-RB, Kemenkopolhukam, akademisi dari Universitas Gajah Mada dan Universitas Indonesia (UI) dan media sehingga hasilnya objektif, adil dan jujur.

"Jadi, acara ini tidak sekedar ritual tahunan tetapi mendorong daerah-daerah untuk membuat inovasi atau terobosan kreativitas di era otonomi daerah karena ruang kreasi lebih besar," ujarnya.

Dengan membuat inovasi kreatif sesuai aturan hukum yang berlaku, Tito optimistis mampu mendorong setiap daerah untuk berinovasi sehingga terjadi iklim kompetitif antar kepala daerah untuk memajukan daerahnya masing-masing.

"Ketika ada inovasi, maka tumbuh iklim yang kompetitif antar kepala daerah utamanya kepala daerah di daerah-daerah," ungkapnya.

Pemprov Jatim menorehkan prestasi tingkat nasional dengan menerima penghargaan IGA dari Kemendagri.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News