Inovator Layanan Publik Boleh Plesiran ke Luar Negeri

jpnn.com - JAKARTA--Para kepala daerah (kada) diminta harus berani memberikan insentif kepada para inovator layanan publik. Insentif ini sebagai dorongan bagi unit-unit pelayanan publik untuk melakukan berbagai inovasi.
"Para pimpinan instansi harus berani kasih insentif kepada bawahannya yang melakukan inovasi layanan publik. Insentif tidak harus berupa uang, tapi juga bisa berupa pemberian liburan ke luar negeri atau promosi jabatan," kata Deputi Pelayanan Publik Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) Mirawati Soedjono di Jakarta, Rabu (25/3).
Dia mencontohkan yang dilakukan Gubernur Jawa Timur. Untuk mendorong aparaturnya melakukan berbagai inovasi, gubernur memberikan insentif berupa studi banding ke Paris.
"Yang diberangkatkan bukan atasannya, tapi enaminovator yang rata-rata bawahan semua. Atasan bisa ikut asalkan bayar sendiri," ujar Mira.
Dia menambahkan, bagus tidaknya layanan publik tergantung dari kemauan pimpinan instansi. Apa yang dilakukan Gubernur Jatim tersebut, diharapkan bisa menginspirasi daerah lainnya. (esy/jpnn)
JAKARTA--Para kepala daerah (kada) diminta harus berani memberikan insentif kepada para inovator layanan publik. Insentif ini sebagai dorongan bagi
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Pasangan Suami Istri Dilaporkan Terseret Banjir Bandang di Bogor
- Masjid Garapan Waskita Karya Siap Digunakan untuk Ibadah, Ramadan Makin Khusyuk
- Legislator PKB Yusuf Kunjungi Korban Banjir Luapan Sungai Ciliwung di Pejaten Timur
- Mengkaji Kitab Mbah Hasyim, Ma'ruf Amin: Inilah Tradisi PKB
- Hadirkan Air Bersih di Batam, Pegadaian jadi Koordinator dalam Kolaborasi 23 BUMN bersama Unsoed
- Pendiri Yayasan AIS Laporkan Para Pengurus ke Polda Metro Jaya, Ini Kasusnya