Inovator Layanan Publik Boleh Plesiran ke Luar Negeri
jpnn.com - JAKARTA--Para kepala daerah (kada) diminta harus berani memberikan insentif kepada para inovator layanan publik. Insentif ini sebagai dorongan bagi unit-unit pelayanan publik untuk melakukan berbagai inovasi.
"Para pimpinan instansi harus berani kasih insentif kepada bawahannya yang melakukan inovasi layanan publik. Insentif tidak harus berupa uang, tapi juga bisa berupa pemberian liburan ke luar negeri atau promosi jabatan," kata Deputi Pelayanan Publik Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) Mirawati Soedjono di Jakarta, Rabu (25/3).
Dia mencontohkan yang dilakukan Gubernur Jawa Timur. Untuk mendorong aparaturnya melakukan berbagai inovasi, gubernur memberikan insentif berupa studi banding ke Paris.
"Yang diberangkatkan bukan atasannya, tapi enaminovator yang rata-rata bawahan semua. Atasan bisa ikut asalkan bayar sendiri," ujar Mira.
Dia menambahkan, bagus tidaknya layanan publik tergantung dari kemauan pimpinan instansi. Apa yang dilakukan Gubernur Jatim tersebut, diharapkan bisa menginspirasi daerah lainnya. (esy/jpnn)
JAKARTA--Para kepala daerah (kada) diminta harus berani memberikan insentif kepada para inovator layanan publik. Insentif ini sebagai dorongan bagi
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Pertamina Patra Niaga Uji Penggunaan Bioethanol E10 Bersama Toyota dan TRAC
- Polisi yang Ditembak Mati Rekan Sendiri Dapat Kenaikan Pangkat Anumerta dari Kapolri
- Sekte Indonesia Emas Dideklarasikan Untuk Mewujudkan Perubahan Sosial
- PFM Tegaskan Ada 15 Kementerian dan 28 Badan Teknis yang Perlu Diawasi
- Unilever Sebut Inklusi, Kesetaraan, dan Keragaman Kunci Bisnis Berkelanjutan
- Kapolri Ajak Pemuda Muhammadiyah Berantas Judi Online & Polarisasi Pilkada Serentak