Inovator Layanan Publik Boleh Plesiran ke Luar Negeri
jpnn.com - JAKARTA--Para kepala daerah (kada) diminta harus berani memberikan insentif kepada para inovator layanan publik. Insentif ini sebagai dorongan bagi unit-unit pelayanan publik untuk melakukan berbagai inovasi.
"Para pimpinan instansi harus berani kasih insentif kepada bawahannya yang melakukan inovasi layanan publik. Insentif tidak harus berupa uang, tapi juga bisa berupa pemberian liburan ke luar negeri atau promosi jabatan," kata Deputi Pelayanan Publik Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) Mirawati Soedjono di Jakarta, Rabu (25/3).
Dia mencontohkan yang dilakukan Gubernur Jawa Timur. Untuk mendorong aparaturnya melakukan berbagai inovasi, gubernur memberikan insentif berupa studi banding ke Paris.
"Yang diberangkatkan bukan atasannya, tapi enaminovator yang rata-rata bawahan semua. Atasan bisa ikut asalkan bayar sendiri," ujar Mira.
Dia menambahkan, bagus tidaknya layanan publik tergantung dari kemauan pimpinan instansi. Apa yang dilakukan Gubernur Jatim tersebut, diharapkan bisa menginspirasi daerah lainnya. (esy/jpnn)
JAKARTA--Para kepala daerah (kada) diminta harus berani memberikan insentif kepada para inovator layanan publik. Insentif ini sebagai dorongan bagi
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Keberadaan Satgas Nataru Diyakini Turut Menekan Angka Kecelakaan
- Wamenhub Suntana Pantau Kelancaran Lalu Lintas di Pos Gadog Puncak
- TNI AD Mengerahkan 58 Ribu Prajurit Bantu Polri Mengamankan Nataru
- Libur Natal, TMII Dipadati Lebih dari 12 Ribu Pengunjung
- Juru Dakwah Bakal Disertifikasi, Wantim MUI Memberi Masukan
- Libur Natal, Taman Margasatwa Ragunan Dipadati Lebih dari 35 Ribu Pengunjung