Inpres Percepatan Pembangunan Papua Dikritisi
Sabtu, 02 Oktober 2010 – 03:43 WIB
Kedua, master plan dan action plan yang tidak konsisten. Menurut Aturui, setelah action plan Inpres disusun oleh provinsi ternyata sebagian besar program dan kegiatan kurang terakomodir di dalam RKP kementerian/lembaga. "Justru yang dilaksanakan merupakan inisiatif kementerian dan lembaga," jelasnya.
Baca Juga:
Ketiga, anggaran Inpres No 5 yang dikucurkan tidak terverifikasi dengan jelas untuk sektor mana saja. Hal ini menimbulkan ketidakjelasan verifikasi alokasi dana program. Akibatnya, sistem akuntabilitas menjadi tidak transparan.
Keempat, soal ketidakjelasan labelisasi Inpres yang mengakibatkan terabaikannya peran gubernur baik dalam pelaksanaan pelaksanaan maupun evaluasi. Karenanya Atururi mengharapkan adanya langkah-langkah perbaikan sistem manajemen program Inpres. (lm/jpnn)
MANOKWARI - Gubernur Papua Barat, Bram O Atururi menilai implementasi Inpres Nomor 5 Tahun 2007 tentang Percepatan Pembangunan di Provinsi
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Harimau Sumatra Memangsa Ternak Milik Warga di Pesisir Barat Lampung
- Selamat, Pemprov Jateng Raih 3 Penghargaan Pengelolaan Keuangan Daerah
- Gereja Katolik Santo Fransiskus Asisi Singkawang Ditetapkan Sebagai Cagar Budaya
- Ada Potensi Bencana Akhir Tahun, Basarnas Menyimulasikan Gedung-Gedung di Jakarta Runtuh
- Rampok Berpistol Ditangkap di Musi Rawas, Begini Kronologinya
- Penganiayaan Dokter Koas, Ini Alasan Polisi Periksa Lady Aurellia dan Ibunya di Polsek, Oalah