INSA Minta Solusi dari Gangguan CEISA, Carmelita: Operasional Kapal Terhambat
jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum DPP Indonesian National Shipowners’ Association (INSA) Carmelita Hartoto membeberkan keluhan pelaku usaha pelayaran nasional.
Pasalnya, terjadi gangguan sistem Ditjen Bea Cukai di Pelabuhan Tanjung Priok yang berdampak pada terhambatnya pelayanan kontainer ekspor impor.
"Sudah sepekan ini, sistem layanan Customs-Excise Information System and Automation (CEISA) di Pelabuhan Tanjung Priok mengalami gangguan. Sistem ini merupakan layanan kepabeanan milik Ditjen Bea Cukai," kata Carmelita dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Sabtu (17/7).
Carmelita mengatakan akibat terganggunya sistem IT tersebut, layanan dokumen ekspor, impor, manifes, dan portal pengguna jasa menjadi terkendala.
Menurutnya, terjadinya gangguan sistem IT pada CEISA mulanya berdampak pada kegiatan forwarding.
Namun, karena gangguan berlarut-larut maka pelayaran juga merasakan dampaknya, khususnya bagi pelayaran yang melakukan kegiatan ekspor impor di Pelabuhan Tanjung Priok.
Gangguan sistem IT CEISA, lanjut Carmelita, berdampak pada waktu clearance kontainer menjadi lambat, sehingga akan berdampak pada waktu tunggu kapal di pelabuhan.
“Utamanya ini berdampak pada performance kapal, karena operasional kapal menjadi terhambat juga pada akhirnya,” ujarnya.
Ketua Umum DPP Indonesian National Shipowners’ Association (INSA) Carmelita Hartoto membeberkan keluhan pelaku usaha pelayaran nasional.
- Kemenhub Diminta Lebih Bijak soal Pelarangan Truk Sumbu 3 di Hari Besar Keagamaan
- Indonesia Impor Susu Besar-Besaran termasuk dari Malaysia, Peternak Protes
- Pertahankan Status Whitelist Bendera RI, BKI Ajak Stakeholders Pelayaran Indonesia Tingkatkan Kualitas Kapal
- Belasan Kapal Ikan Terbakar di Pelabuhan Pekalongan, Ini Daftarnya
- Pemerintah Tingkatkan Pengawasan Kapal yang Berlayar ke Luar Negeri
- Pertamina Hadirkan Kapal untuk Berdayakan Nelayan di Natuna