Insentif Bagi Industri PC
Kamis, 22 April 2010 – 05:08 WIB
JAKARTA- Kementerian Perindustrian (Kemenperin) memberi insentif agar perusahaan asing tertarik membuka industri PC (personal computer) di Indonesia. Direktur Jenderal (Dirjen) Alat Angkut dan Telematika Kemenperin Budi Darmadi mengatakan, selama ini Indonesia belum mampu menjadi produsen PC yang andal. Padahal, setiap tahunnya, pertumbuhan volume penjualan PC begitu tinggi. Bahkan, tahun ini pertumbuhannya ditargetkan mencapai 35 persen.
’’Pemerintah telah memberikan beberapa insentif agar perusahaan (principal) dari luar tertarik membuka industri PC di Indonesia. Misalnya, pemberian BMDTP (bea masuk ditanggung pemerintah) untuk bahan baku komponen dan serat optik. Supaya mengurangi penyelundupan, hambatan impor hampir tidak ada. Bea masuk barang jadi nol. Sementara komponen 5-10 persen. Mereka lebih untung dagang barang jadi. Makanya kita berikan BMDTP sebagai solusi lain,’’ jelas Budi di kantor Kemenperin, Jakarta, kemarin.
Baca Juga:
Dengan pemberian insentif ini, lanjut Budi, diharapkan perusahaan-perusahan PC mau membuka pabrik di Indonesia. Saat ini, ada sejumlah principal dari Tiongkok yang tertarik dengan tawaran tersebut dan menjajaki kemungkinan berinvestasi di Indonesia. Terlebih lagi, sudah terdapat sejumlah industri komponen PC seperti LCD dan baterai di Indonesia.
Di bagian lain, Kemenperin menargetkan industri makanan dan minuman dapat tumbuh 8,4 persen per tahun untuk menjaga pertumbuhan industri manufaktur nasional berada di atas 4,5 persen dalam lima tahun ke depan. (ers/aj/jpnn)
JAKARTA- Kementerian Perindustrian (Kemenperin) memberi insentif agar perusahaan asing tertarik membuka industri PC (personal computer) di Indonesia.
Redaktur & Reporter : Auri Jaya