Insentif Biodiesel Tak Main-Main, Pemerintah Rogoh Kantong hingga Ratusan Triliun
Program lain yang akan dilaksanakan BPDPKS tahun ini adalah penyaluran dana program sarana dan prasarana yang meliputi 50 paket mencapai Rp 117 miliar serta pengembangan SDM sawit kepada 3.000 orang dengan anggaran Rp 115 miliar.
Terakhir, BPDPKS akan melakukan 75 riset penelitian dan pengembangan dengan dana Rp 115 miliar sekaligus melaksanakan 60 kegiatan dalam rangka kemitraan dan promosi dengan anggaran Rp 75 miliar.
"Hingga tahun lalu, program penelitian dan pengembangan mencapai Rp 413 miliar dengan output 234 kontrak kerja sama, 213 publikasi, 42 paten, dan enam buku," jelas Hadiyanto.
Hadiyanto mengatakan program BPDPKS dilakukan melalui pagu belanjanya 2022 sebesar Rp 5,8 triliun yang berpotensi mengalami penambahan sesuai perkembangan kenaikan harga sawit dan kebutuhan belanja.
" Untuk target Penerimaan Negara Bukan Pajak atau NBP BPDPKS tahun ini mencapai Rp 32,44 triliun meliputi pungutan dana ekspor Rp32,39 triliun dan pengelolaan dana Rp 55 miliar," ucap Hadiyanto.
Adapun total pendapatan BPDPKS 2021 sebesar Rp 72,453 triliun, yang terdiri dari pungutan ekspor Rp 71,64 triliun dan pengelolaan dana Rp 810 miliar.(antara/jpnn)
Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) telah menyalurkan dana program insentif biodiesel sebesar Rp 110,05 triliun sepanjang 2015 akhir 2021.
Redaktur & Reporter : Elvi Robia
- Bea Cukai Optimalkan CEISA 4.0 untuk Dukung Peningkatan Ekspor Kelapa Sawit
- Airlangga Hartarto: Swasembada Energi Melalui Minyak Sawit Kurangi Emisi Karbon
- Prabowo Bakal Suntik Mati Operasional PLTU dalam 15 Tahun
- Perkebunan Nusantara & Rumah Sawit Indonesia Berkolaborasi Wujudkan Astacita
- Kelapa Sawit untuk Pembangunan Berkelanjutan
- Menko Airlangga Dorong Industri Kelapa Sawit yang Berkelanjutan, Efisien & Kompetitif