Insentif dan Uang Transportasi Guru PAUD Ngadat Lagi
jpnn.com, NUNUKAN - Insentif dan uang transportasi ratusan guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di Kabupaten Nunukan, Kaltara, hingga jelang akhir tahun ini belum cair.
Ada yang sudah pesimis jika hal tersebut dapat diterima. Sebab, berkaca pada pengalaman sebelumnya, semuanya hangus lantaran memasuki tahun ajaran baru.
Ketua Himpunan Pendidikan Anak Usia Dini Indonesia (Himpaudi) Nunukan, Misniati membenarkan hal tersebut. Sebab, sampai saat ini insentif dan uang transportasi belum juga cair.
Untuk insentif tersisa tiga bulan yang belum dicairkan. Lalu, untuk uang transportasi baru tiga bulan yang dicairkan. Jadi, April hingga Desember ini yang belum.
“Saya curiga akan sama dengan tahun lalu. Tidak dicairkan dan dianggap hangus,” ungkapnya saat dihubungi Radar Tarakan (Jawa Pos Group).
Ia mengatakan, persoalan ini telah disampaikan ke Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Nunukan. Namun, solusinya belum dapat ditemukan.
Apalagi, Disidkbud Nunukan juga hanya menunggu pencairan dana dari Dinas Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (DPKAD) Nunukan.
“Mereka hanya bilang bersabar. Karena, dananya memang belum ada. Dana itu ditunggu ditransfer dari provinsi. Begitu juga provinsi, mengakunya ditunggu ditransfer dari pemerintah pusat juga,” ungkapnya.
Sudah jelang akhir 2017 namun insentif dan uang transportasi ratusan Guru PAUD Kabupaten Nunukan, belum juga cair.
- Pendaftaran KILA 2024 hingga 31 Mei 2024, Kemendikbudristek Gencarkan Sosialisasi
- Kabar Baik dari Ganjar untuk Seluruh Guru PAUD di Indonesia, Hamdalah
- Asosiasi Guru PAUD, TK, dan PAI Gencarkan Sosialisasi 2 Prodi Baru UT
- Cerita Desi Guru PAUD yang jadi Marshal Sirkuit Mandalika
- Insentif Guru PAUD, Pemprov Kepri Mengalokasikan Rp 4,5 Miliar
- Bupati Sukamara Siapkan Beasiswa S1 untuk Guru PAUD & TK Kuliah di Universitas Terbuka