Insentif dan Uang Transportasi Guru PAUD Ngadat Lagi
Terpisah, Kepala Disdikbud Nunukan H. Jayamartom membenarkan adanya keterlambatan dalam pencairan.
Keterlambatan ini akibat proses pencairan yang membutuhkan waktu. Karena, banyak yang menerima, makanya datanya harus sesuai.
“Saya sudah sampaikan keluhan ini ke keuangan. Mereka sudah berusaha. Jadi, tinggal proses pencairan saja,” ungkap H. Jaya, panggilan akrabnya saat dihubungi.
Dijelaskan, guru PAUD ini mendapatkan dua sumber insentif. Dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Nunukan dan Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara).
Yang bermasalah hingga kini dari Pemprov Kaltara. Disebutkan, untuk 700 guru PAUD yang ada di Kabupaten Nunukan ini telah disiapkan anggaran Rp 3 miliar.
“Saat ini tinggal proses pencairan saja. Ia membenarkan jika selama ini hanya triwulan pertama saja yang diterima pihak guru. Sebab, beberapa persoalan dana ini terus terjadi. Khususnya yang bersumber dari provinsi,” ungkapnya. (oya/eza)
Sudah jelang akhir 2017 namun insentif dan uang transportasi ratusan Guru PAUD Kabupaten Nunukan, belum juga cair.
Redaktur & Reporter : Soetomo
- Pendaftaran KILA 2024 hingga 31 Mei 2024, Kemendikbudristek Gencarkan Sosialisasi
- Kabar Baik dari Ganjar untuk Seluruh Guru PAUD di Indonesia, Hamdalah
- Asosiasi Guru PAUD, TK, dan PAI Gencarkan Sosialisasi 2 Prodi Baru UT
- Cerita Desi Guru PAUD yang jadi Marshal Sirkuit Mandalika
- Insentif Guru PAUD, Pemprov Kepri Mengalokasikan Rp 4,5 Miliar
- Bupati Sukamara Siapkan Beasiswa S1 untuk Guru PAUD & TK Kuliah di Universitas Terbuka