Insentif Tenaga Medis Terhambat, Azis DPR Bereaksi Keras

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin menyoroti adanya informasi yang berkembang di media mengenai belum terbayarnya insentif para dokter dan tenaga medis yang menangani Covid-19.
Ia mencontohkan, seorang tenaga medis di Sumatra Utara menjelaskan sejak Mei 2020 hingga Januari 2021, belum menerima insentif dan pihak rumah sakit hanya meminta untuk bersabar.
“Sungguh ironi. Hal ini tidak boleh dibiarkan,” tegas Azis, Sabtu (13/2).
Azis mengatakan para dokter dan tenaga medis sudah berjuang keras dalam penanggulangan Covid-19, bahkan mereka mempertaruhkan nyawa dan tidak pulang ke rumah hingga berbulan-bulan.
“DPR mendesak agar hak para tenaga medis jangan dipersulit, justru harus menjadi prioritas,” ungkapnya.
Ia menegaskan para dokter dan tenaga kesehatan perlu mencukupi kebutuhan sehari-hari untuk keluarga mereka.
Terlebih lagi, katanya, mereka sudah memberi kontribusi 100 persen jiwa dan raga terhadap darurat pandemi saat ini.
“Kita harus prihatin, adil, dan profesional,” tegasnya.
DPR menyesalkan terhambatnya insentif tenaga kesehatan, padahal menurutnya tenaga kesehatan sudah memberi kontribusi 100 persen jiwa dan raga dalam menangani Covid-19
- Munas III Forkonas PP DOB: Syaiful Huda Kembali Terpilih Aklamasi
- Kedepan, Instruksi Megawati Bisa Diarahkan ke Kader PDIP di Legislatif
- Pemilihan Ketum IKA PMII Diharapkan jadi Momentum Mempererat Persaudaraan
- Martin Manurung DPR Minta Pemerintah Segera Selesaikan Konflik Antara PT TPL dan Masyarakat Adat
- Kebijakan DHE SDA: Fondasi Kukuh Menuju Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen
- Tantangan Bagi Kepala Daerah Baru, Rahmat Saleh Ingatkan 4 Hal Penting Ini