Insiden Jogja jadi Indikasi Perlawanan Kepada Penguasa
Sabtu, 23 Maret 2013 – 18:01 WIB
JAKARTA - Insiden penembakan terhadap empat tahanan Polda DIY di Lapas Cebongan, dini hari tadi, tidak hanya mengejutkan. Penembakan oleh gerombolan bersenjata tak dikenal yang menewaskan empat orang tahanan itu juga menambah daftar kasus perlawanan terbuka terhadap penguasa yang selama ini tak pernah .
Anggota Komisi I DPR yang membidangi pertahanan dan intelijen, Tjahjo Kumolo, menyatakan bahwa Polda DIY dan instansi terkait harus mengusut tuntas kasus itu. "Terlepas apapun kasusnya, ini sudah merusak wibawa dan tatanan yang ada," kata Tjahjo saat dihubungi, Sabtu (23/3).
Baca Juga:
Politisi PDI Perjuangan itu menambahkan, insiden bersenjata di Lapas Cebongan itu juga mengindikasikan bahwa semua lapas di Indonesia rawan dengan kejadian serupa. Ternyata, kata Tjahjo, tahanan di lapas yang sedang menjalani proses hukum justru tidak terlindungi dan terjamin keselamatannya.
Namun demikian Tjahjo juga menegaskan, semua pihak harus instropeksi dengan insiden itu. "Terlepas dari kasus balas dendam dan pelakunya bertopeng, tapi ini sudah menunjukkan bahwa ada perlawanan terbuka kepada pemerintah, khususnya kekuasaan di bawah Kementerian Hukum dan HAM yang membawahi lapas," tegasnya.
JAKARTA - Insiden penembakan terhadap empat tahanan Polda DIY di Lapas Cebongan, dini hari tadi, tidak hanya mengejutkan. Penembakan oleh gerombolan
BERITA TERKAIT
- DPR Ingatkan Kesbangpol Batam Seusai Buat Surat Edaran Pengumpulan Data C1
- Distribusi Logistik Pilkada 2024 Tuntas Jelang Pemungutan Suara
- 8.965 Personel Gabungan Satpol PP Siap Amankan 4.848 TPS di Tangerang
- Sinyal Prabowo Dukung RIDO di Jakarta Sudah Kuat, Surat Jadi Buktinya
- Logistik Pilkada Bangka Barat Didistribusikan ke 341 TPS, Tak ada Wilayah Terpencil
- 2 Timses Paslon Terkena OTT, Sebegini Uang yang Disita