Insiden Madiun Bikin Priyo Semakin Melekat Pada Hal Negatif

Insiden Madiun Bikin Priyo Semakin Melekat Pada Hal Negatif
Insiden Madiun Bikin Priyo Semakin Melekat Pada Hal Negatif

jpnn.com - JAKARTA - Wakil Direktur Indonesia Human Right for Social Justice (IHCS), Ridwan Darmawan menilai Wakil Ketua DPR RI, Priyo Budi Santoso menjadi contoh buruk pejabat yang tak taat aturan. Tudingan itu disampaikan terkait munculnya Priyo dalam acara sosialisasi Undang-Undang Desa di Madiun, Minggu (6/7).

Dalam acara itu, terjadi insiden kekerasan terhadap anggota Panwaslu Madiun karena menegur acara sosialisasi UU Desa yang diduga ditumpangi kampanye terselubung untuk pasangan Prabowo Subanto-Hatta Rajasa. Maklum, Priyo adalah anggota Tim Pemenangan Prabowo-Hatta.

Sementara dugaan kampanye terselubung itu diduga sudah masuk masa tenang. “Sangat disayangkan sebagai pejabat tinggi negara bukannya memberikan contoh yang baik, ini kok malah seperti menantang aturan,” kata Ridwan, Senin (7/7).

Ditegaskannya, sikar Priyo itu semakin melekatkan politisi Partai Golkar itu dengan hal-hal negatif. Sebab, sebelumnya nama Priyo sempat disebut-sebut dalam perkara korupsi proyek pengadaan Alquran di Kementerian Agama. Selain itu Priyo juga gagal kembali melenggang ke DPR RI.

“Gaya politik Priyo akan semakin mengidentikkan dirinya dengan hal negatif," tandas Ridwan. “Kepada para pejabat seperti Priyo dan lainnya, jadilah teladan yang baik bagi rakyat, jangan curi-curi kesempatan dalam kesempitan.”

Ridwan menilai dugaan kampanye terselubung yang dilakukan Priyo itu juga kontras dengan serangan kubu Prabowo-Hatta ke Jokowi yang tengah menjalankan ibadah umroh. “Jokowi umroh di masa tenang sebagai pencitraan dan memanfaatkan masa tenang. Sementara ada yang justru jelas-jelas memakai hari tenang untuk kampanye terselubung," pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan di beberapa media bahwa dua petugas Panwaslu Kabupaten Madiun, Jawa Timur, dianiaya hingga babak belur oleh relawan salah satu pasangan capres dan cawapres. Kejadian itu berlangsung sesaat setelah korban memergoki kampanye terselubung yang dibalut sosialisasi Undang-Undang Desa Nomor 6 Tahun 2014.

Kedua korban masing-masing adalah anggota Panwaslu Kabupaten Madiun, Katimun, dan Ketua Panwascam Jiwan, Tri Lestari. Mereka mendapat perlakuan kasar dalam acara "berbau" kampanye berupa sosialisasi Undang-Undang Desa Nomor 6 Tahun 2014 yang dilaksanakan Parade Nusantara di Desa Teguhan, Kecamatan Jiwan, Kabupaten Madiun, Minggu (6/7).

JAKARTA - Wakil Direktur Indonesia Human Right for Social Justice (IHCS), Ridwan Darmawan menilai Wakil Ketua DPR RI, Priyo Budi Santoso menjadi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News