Insiden Penembakan Trump, Bagaimana Reaksi Pasar Kripto?
jpnn.com, JAKARTA - Donald Trump, menjadi korban penembakan saat kampanye di Pennsylvania.
Peristiwa ini juga menyebabkan volatilitas di pasar kripto pada akhir pekan. Penembakan ini terjadi pada 13 July 2024.
Selama masa kepresidenannya yang pertama, Trump dikenal sebagai kritikus vokal terhadap Bitcoin dan industri kripto secara keseluruhan.
Tak mengherankan penembakan tersebut berpotensi berdampak pada pasar kripto.
CEO INDODAX, Oscar Darmawan memberikan pandangannya mengenai situasi ini
Menurutnya, data CPI merupakan salah satu indikator ekonomi yang sangat diperhatikan oleh para pelaku pasar, termasuk investor kripto.
Perubahan tingkat inflasi yang diukur melalui CPI dapat mempengaruhi kebijakan moneter Federal Reserve, yang pada akhirnya berdampak pada pergerakan harga aset kripto.
"Koreksi yang terjadi di pasar kripto saat data CPI dirilis merupakan reaksi yang wajar mengingat ketidakpastian yang ada," ujarnya.
Selama masa kepresidenannya yang pertama, Trump dikenal sebagai kritikus vokal terhadap Bitcoin dan industri kripto secara keseluruhan.
- Belum Resmi Jadi Presiden, Donald Trump Sudah Cari Gara-Gara dengan Negara BRICS
- 'Trump Effect' Bisa jadi Peluang Besar bagi Indonesia, Asalkan
- Pasar Kripto Makin Cuan: Bitcoin, Altcoin & Memecoin Tunjukkan Tren Positif
- Harga Bitcoin Tembus Rp 1,5 Miliar, PINTU Hadirkan Solusi Investasi Kripto
- Token BGB Lampaui Harga 1.50 Dolar AS dan Tembus Harga Tertinggi Sepanjang Masa
- Beda dengan Prabowo, Trump Tunjuk Utusan Khusus Presiden untuk Atasi Krisis Ukraina