Insight Sisihkan Pendapatan demi Wujudkan 3 Kebaikan di Sumba

Pengerjaan pengadaan sumur bor air bersih dimulai sejak Januari hingga Maret 2022. Mulai dari proses survei hingga instalasi jaringan pipa semua dimonitor oleh pihak Insight dan YIIM agar memastikan masyarakat sekitar memiliki akses air berkualitas.

Penyerahan bantuan diserahkan langsung kepada Kepala Desa Priyawang yaitu berupa satu pompa tipe submersible, tiga toren kapasitas 5200 Liter, tiga dudukan toren pasangan batu, instalasi pipa hdpe 1,5 inch 400 meter, biaya instalasi meter listrik PLN 2.200 Watt.

Saat ini sebanyak 18 kran terinstalasi saluran pipa air dari bak penampung menuju rumah adat, dan fasilitas umum menuju puskesmas pembantu. Sebanyak 200 orang di kampung adat Praiyawang telah menerima manfaat bantuan air bersih yang diberikan.

Selain pengadaan sumur bor dan bak tampung air bersih, Insight dan YIIM bersama dengan Sumba Volunteer memberikan bantuan langsung berupa 250 paket obat-obatan, 250 paket vitamin, 2 paket alat cek kolesterol, 10 paket strip cek kolesterol, 10 paket strip cek gula darah, 10 paket strip cek asam urat, 2 paket jarum lanset.

“Bantuan kesehatan pemberian obat-obatan dan pemeriksaan kesehatan gratis untuk warga lansia Desa Praikilimbatu. Diharapkan dari bantuan tersebut para warga lansia dapat memiliki kehidupan kesehatan yang baik dan berkualitas,” lanjut Ekiawan Heri Primaryanto.

Bantuan lain berupa 50 buku bacaan serta 250 paket goodie bag berisi susu, snack, dan alat tulis diberikan kepada SDN Palindi, Desa Kambatana, Kecamatan Pandawai, NTT dan Paud Pintar Desa Praikilimbatu.

“Insight mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang membantu untuk mewujudkan bantuan ini, terutama bagi para Insight Investor yang turut berkontribusi melalui investasi pada produk Reksa Dana Insight. Insight menyisihkan sebagaian dari pendapatannya untuk dialokasikan dalam beragam kegiatan CSR, salah satunya adalah sumur bor ini. Ke depannya, Insight berharap dapat memperluas wilayah yang butuh dibantu,” tutup Ekiawan Heri Primaryanto. (dil/jpnn)