Inspektorat Periksa 47 Kepala Sekolah

Inspektorat Periksa 47 Kepala Sekolah
Inspektorat Periksa 47 Kepala Sekolah
SAMARINDA - Kasus Lembar Kerja Siswa (LKS) “bajakan” di Kecamatan Samarinda Ilir masih bergulir. Terbaru, sebanyak 47 kepala SD di kecamatan itu diperiksa Inspektorat Daerah (Itda) Samarinda pada Senin (17/9).  Meski sudah ada mekanisme pemeriksaan terhadap puluhan kepala sekolah, Pengawas TK/SD Samarinda Ilir, Mulyo Warsito dan Juwaini --pelaporan awal kasus ini-- sangsi kalau kepala sekolah tersebut menjawab semua pertanyaan dengan murni.

Juwaini mengaku mendapat bocoran kalau semua kepala SD sudah diarahkan oleh Nurhayati, kepala UPTD Pendidikan Kecamatan Samarinda Ilir. Dia bercerita, Nurhayati sebelumnya diinstruksikan Itda untuk memberitahukan seluruh kepala SD di Samarinda Ilir pada Kamis (13/9). Kemudian, masih menurut Juwaini, Nurhayati mengumpulkan seluruh kepala SD pada Jumat (14/9). Nah, di pertemuan itu, dia mendapat kabar, semua kepala sekolah sudah diarahkan untuk merespons pertanyaan dengan jawaban sama.

 

Ada dua butir pertanyaan yang diarahkan. Pertama, tentang bersedia atau tidak kepala sekolah menarik kembali LKS. Kedua, bersedia atau tidaknya mengembalikan keuntungan penjualan LKS.

Dua item itu ada pada pertanyaan terakhir yang diajukan Itda. Ada sepuluh pertanyaan yang dilontarkan petugas saat pemeriksaan.  “Saya mendapat bocoran kalau semua kepala sekolah diajak menolak penarikan LKS,” terang Juwaini.

SAMARINDA - Kasus Lembar Kerja Siswa (LKS) “bajakan” di Kecamatan Samarinda Ilir masih bergulir. Terbaru, sebanyak 47 kepala SD di kecamatan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News