Inspektur Gogol yang Palsu

Inspektur Gogol yang Palsu
Inspektur Gogol yang Palsu
SEANDAINYA si tokoh sejenis petugas Opstib (0perasi Tertib) – tokoh Orde Baru yang dilakoni Sudomo – muncul lagi sekarang, menarik juga. Ia datang melakukan inspeksi mendadak (sidak) tanpa memberi tahu lebih dulu. Ia bergerak bagai siluman dan menyusup ke mana-mana tanpa bisa diendus.

Saya bayangkan akan banyak abdi negara, mungkin pejabat kecil, menengah dan besar, yang tertangkap basah karena melakukan berbagai penyelewengan. Misalnya, tentang kebiasaan polisi dan petugas DLLAJR melakukan pungutan liar, seperti terjadi di zaman Opstib. Kita tak bermaksud main generalisasi, karena toh banyak juga aparat yang bersih.

Orang pusat atau orang atas harus tahu keadaan yang sebenarnya di lapangan. Silakan, turunlah diam-diam ke lapangan. Jangan beritahu orang daerah agar mereka kelabakan. Ini bisa dilakukan oleh berbagai departemen dan menertibkan jajarannya. Tinggal menindak sesuai kadar kesalahannya. Jika berat, tinggal menyerahkannya ke tangan penegak hukum.

Pembasmian korupsi bukan hanya tugas polisi, jaksa dan KPK, tetapi semua kita, termasuk para atasan para birokrat di berbagai departemen. Jangan sampai ada tuduhan bahwa jika para atasan malas menertibkannya, justru karena telah mendapat setoran dari bawahan. Maklum, korupsi berjamaah sudah sempat menjadi pameo.

SEANDAINYA si tokoh sejenis petugas Opstib (0perasi Tertib) – tokoh Orde Baru yang dilakoni Sudomo – muncul lagi sekarang, menarik juga.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News