Inspirasi Chelsea !

     

Tentunya, Ancelotti ingin menjaga keunggulan jarak atas United. Tapi, dia tidak ingin membebani pemainnya dengan target tersebut. Yang dia tekankan, ini hanya laga rutin di Premier League, yang nilai maksimalnya hanya tiga angka. "Ini pertandingan yang sangat penting. Saya bilang penting karena kami bermain melawan tim yang sangat kuat, dan bakal sulit sekali," ucap Ancelotti. "Tapi secara psikologis tidak berarti apa-apa. Ini hanya laga biasa yang kalau menang dapat tiga poin, tidak lebih," lanjutnya.

     

Di luar faktor teknis, mental penggawa Chelsea terangkat atas berita pencabutan hukuman transfer dari FIFA. Atas hadiah itu, Ancelotti bisa berburu pemain lagi dalam transfer window Januari mendatang. Sementara itu, United tengah berusaha keras menghapus kenangan buruk dua pekan lalu. Sayang, perkembangan terakhir tidak mendukung United untuk mengeluarkan kemampuan terbaiknya di Stamford Bridge.

     

Di jantung pertahanan, United masih kehilangan Rio Ferdinand. Sebaliknya, striker Chelsea Didier Drogba sedang top-topnya. Meskipun Nemanja Vidic sudah pulih, tampaknya dia tidak bakal bisa menahan ketajaman penyerang asal Pantai Gading tersebut. Namun, bukan Ferguson namanya kalau pesimistis. "Kami bisa memenangkan game itu. Tidak ada yang perlu diragukan," tegas Ferguson kepada Sky Sports. "Mungkin perkataan saya aneh, mengingat kami punya catatan buruk di Stamford Bridge selama tujuh tahun terakhir. Tapi belajar dari kesalahan. Laga ini akan berat buat mereka juga," lanjutnya.

   

Yang pasti diperbaiki Ferguson dari penampilan terakhir melawan CSKA adalah pola pertahanan. Dia meminta anak buahnya untuk tidak bermain terlalu terbuka lagi. Karena saat melawan tim sekuat Chelsea, mereka belum tentu bisa menyamakan kedudukan seperti tengah pekan lalu. Menurut Ferguson, Chelsea berkembang pesat di bawah Ancelotti. Tapi, dia sudah memegang polanya. Mereka kini lebih banyak mengembangkan pola 4-4-2 yang bisa bertransformasi menjadi berlian dengan menumpuk banyak gelandang di tengah.