Inspirasi dari Kalis Mupriyanto, Tukang Ojek yang Tak Punya Tangan Kanan
Semenjak kelahiran anaknya, Kalis memutuskan keluar dari pekerjaan. Kembali membantu orang tua jualan. Dia juga tidak mau berpangku tangan. Sambil melihat dan mencari lowongan pekerjaan yang cocok. Serta bisa menghidupi keluarga.
Doa panjangnya, akhirnya didengar dan dikabulkan Allah SWT. Desember 2017 ia mendapat informasi ada lowongan driver grab. Tak mau menyia-nyiakan kesempatan. Kalis daftar. Diterima. Hingga sekarang.
“Awalnya minder juga. Tapi lama kelamaan terbiasa. Teman-teman juga baik-baik,” ucap laki-laki yang tinggal di Jalan Gunung Lawu Lorong 01 Nomor 25 Kelurahan Tempelan, Kecamatan Blora Kota.
Dia mengaku, penghasilannya tidak menentu. Terkadang sehari hanya dapat dua penumpang. Saat ramai bisa mencapai 14 orang. Berangkatnya juga tidak pasti. Pulang bisa sampai pukul 12.00. Bahkan pukul 01.00.
“Sebulan ya kira-kira Rp 1,5 juta hingga Rp 2 juta. Tapi senang dan membantu. Nyaman. Saya lebih menikmati,” jelasnya.
Selain sebagai driver ojek online, di rumah dia juga jualan perfume laundry dan shampo pencuci mobil/motor. Kalis mengaku, ke depan dia mendambakan pekerjaan yang lebih baik. Meski saat ini sudah cukup bahagia dengan pekerjaan dan kehidupannya.
Kalis mengaku, pertama kali naik sepeda motor usai lulus SMA. Karena tidak mempunyai tangan kanan, handle gas motor dipindah kiri. “Sempat was-was. Malu-malu. Mungkin lagi pertama. Dulu langsung mencoba sendiri tidak dibantu pendamping. Pertama kali belum mahir lama kelamaan jadi mahir sendiri. Sampai saat ini,” tegas laki-laki yang suka musik ini.
Kemampuan Kalis dalam mengendarai motor tak diragukan lagi. motor matic miliknya telah dimodifikasi dengan memasang handle gas di sebelah kiri siap mengantar penumpang sampai tujuan. Meski, awalnya sejumlah penumpang juga sempat ragu.
Kalis Mupriyanto mengaku pertama kali naik sepeda motor usai lulus SMA. Karena tidak mempunyai tangan kanan, handle gas motor dipindah kiri.
- Setelah Membunuh 2 Tukang Ojek, KKB Berulah Lagi Hari Ini
- Sukarelawan Harap Program Traktiran RIDO Bisa Membantu Pengemudi Ojek Online
- PBI Jamsostek Sangat Mendesak Direalisasikan, Ini Saran DPR untuk Kementerian Terkait
- Akademisi: Status Ojol Perlu Dipertimbangkan Kembali Dampaknya bagi Pengemudi
- Bentrok Ojol Vs Opang di Pasir Impun Bandung Terjadi Lagi, Begini Kronologinya
- Kawal Demo Ojol, PBHI Sorot Investasi Tak Sejahterkan Para Driver