Instagram Larang Konten yang Mengandung Unsur Bunuh Diri

jpnn.com - Instagram berniat akan membatasi setiap konten baik berupa foto, kartun, hingga meme yang mengandung unsur selft-harm di dalamnya.
Hal ini dilakukan demi menjaga nama baik Instagram sebagai media sosial paling populer saat ini.
"Kami tidak lagi mengizinkan penggambaran fiktif tentang melukai diri sendiri atau bunuh diri di Instagram, seperti menggambar, meme, konten dari film, hingga komik yang menggunakan gambar grafis," ungkap Head of Instagram Adam Mosseri dalam postingan blog-nya seperti dilansir Engadget, Rabu (30/10).
Adam menambahkan, pihaknya juga akan menghapus konten yang menggambarkan atau metode yang terkait 'self-harm' walaupun tidak terlihat konten yang melukai diri sendiri ataupun bunuh diri.
Sebelumnya, Instagram sudah mengumumkan akan memerangi konten slef-harm yang dapat merugikan orang lain pada Februari lalu, tepatnya dengan memasukannya ke dalam konten sensitif.
Larangan ini dilakukan Instagram agar konten yang disajikan di platform mereka bersih dari postingan yang tidak penting seperti konten negatif.
Jika melihat data dari World Health Organization, hampir 800 ribu orang meninggal dunia setiap tahun akibat bunuh diri. Ironisnya lagi, data itu menujukkan penyebab kematian bunuh diri menjadi nomer dua dan kebanyakan anak muda 15 hingga 29 tahun.
Di Amerika Serikat, bunuh diri dengan usia muda telah meningkat 56 persen dalam beberapa tahun terakhir.
Sebelumnya, Instagram sudah mengumumkan akan memerangi konten slef-harm yang dapat merugikan orang lain pada Februari lalu, tepatnya dengan memasukannya ke dalam konten sensitif.
- Meta Kembangkan Instagram Khusus iPad? Patut Ditunggu!
- Polisi Usut Kejanggalan Kasus Wanita Gantung Diri di Makassar
- Gegara Istri Sering Ngamuk, Pria di Pekanbaru Nyaris Bunuh Diri, Damkar Bertindak
- Video Reels di Instagram Sudah Bisa Dipercepat, Begini Caranya
- Stres karena Sering Sakit Maag, Pria ini Gantung Diri di Tower Sutet
- Instagram Bakal Dibekali Meta AI, Bisa Balas Komentar Unggahan Teman