Instruksi Adi untuk Seluruh Kader PDIP Surabaya, Taati Komando!
jpnn.com, SURABAYA - DPC Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Kota Surabaya, Jawa Timur, ikut merespons kejadian bendera PDIP dibakar oleh massa aksi unjuk rasa di depan gedung DPR, Jakarta, Rabu (24/6).
Ketua DPC PDIP Surabaya Adi Sutarwijono mendesak kepolisian menangkap pelaku pembakaran bendera PDIP.
"Kami mengutuk keras pembakaran bendera PDIP dalam aksi massa itu," kata Ketua DPC PDIP Surabaya Adi Sutarwijono di Surabaya, Jumat (25/6).
Adi mengatakan, peristiwa itu telah memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa, merusak kehidupan demokrasi dan HAM, tatanan hukum serta merupakan serangan terhadap pemerintahan Presiden Joko Widodo yang telah memperoleh mandat rakyat dalam Pemilu 2019.
Adi mengatakan pembakaran bendera PDIP dan serangan terhadap pemerintahan Presiden Jokowi telah menyulut kemarahan luas seluruh kader PDI Perjuangan.
"Tapi kami diinstruksikan pimpinan untuk menempuh jalur hukum," ujarnya.
Untuk itu, lanjutnya, pihaknya mendesak aparat kepolisian untuk menangkap seluruh pelaku dan dalang pembakaran bendera PDI Perjuangan agar peristiwa tersebut tidak berkepanjangan di kemudian hari, dengan mengulang-ulang penghinaan serupa.
Selain itu, Adi menginstruksikan seluruh pengurus, kader, anggota dan simpatisan PDIP di Kota Surabaya untuk menghayati dan mempedomani perintah harian Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri tertanggal 25 Juni 2020.
PDI Perjuangan Surabaya ikut merespons kejadian bendera PDIP dibakar massa di depan gedung DPR RI.
- Pencegahan Yasonna Laoly ke Luar Negeri jadi Pukulan Beruntun untuk PDIP
- Kasus Hasto Bukan Politisasi, KPK Harus Berani Melawan Intervensi
- Ditetapkan Tersangka oleh KPK, Hasto Memahami Risiko Bersuara Kritis
- PDIP Fokus Persiapkan Langkah Hukum untuk Hasto Kristiyanto
- Balita Terseret Arus di Surabaya Belum Ditemukan
- Penetapan Tersangka Hasto Bernuansa Kriminalisasi, Pernyataan Ketua KPK Buktinya