Instruksi Kepala BP2MI ke Jajarannya: Harus Sensitif ke Isu PMI
![Instruksi Kepala BP2MI ke Jajarannya: Harus Sensitif ke Isu PMI](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/normal/2023/03/10/kepala-bp2mi-benny-rhamdani-memberikan-instruksi-khusus-kepa-pwy7.jpg)
Benny menjelaskan Purwanto merupakan PMI G to G Manufacturing asal Cilacap yang mengalami luka bakar disekujur tubuh mencapai 77 persen. Purwanto meninggal pada Senin (6/3/2023) lalu, setelah koma 10 hari di rumah sakit.
"Problemnya sekarang adalah, pertama pemulangan. Kedua pembiayaan, biayanya sampai 28 juta won atau sekitar Rp 300 juta. Saya minta ini disikapi segera apa jalan keluarnya," ungkap Benny.
Lebih lanjut Benny juga menyoroti mengenai asuransi bagi para PMI yang masih belum terselesaikan. Sehingga dia berjanji BP2MI bersama dengan pemerintah akan mencari solusinya.
"Peristiwa kebakaran terjadi saat mereka tidur. Mereka tak dapat asuransi kecelakaan kerja. Asuransi kesehatan hanya bisa menampung sebagian dari biaya perawatan rumah sakit di sana," tegas Benny.
"Kalau asuransi BPJS pasti dapat, tetapi klaimnya di sini. Almarhum Purwanto total biaya rumah sakit yang masih harus dibayar secara mandiri itu 13 juta won, biaya pemulangan 9 - 10 juta won. Total 22 - 23 juta won atau Rp 268- Rp 300 juta," pungkasnya.(mcr8/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
Kepala BP2MI Benny Rhamdani memberikan instruksi khusus kepada jajarannya untuk merespons isu mengenai pekerja migran Indonesia di lapangan.
Redaktur : Elvi Robiatul
Reporter : Kenny Kurnia Putra
- 37 PMI Dideportasi dari Malaysia, Keluhkan Perlakuan Buruk di Tahanan
- Jenazah Victor Maruli Korban Penembakan di Malaysia Tiba di Kualanamu
- Ujang Bey Desak Investigasi Menyeluruh atas Kebakaran Kantor ATR/BPN
- Pria Tewas dalam Kebakaran di Pekanbaru Gangguan Mental, Diduga Merokok di Kamar
- Kebakaran di Pekanbaru, Satu Pria Tewas Terjebak di Dalam Rumah
- Gedung ATR/BPN Terbakar, Menteri Nusron Sebut Tak Ada Penghilangan Barang Bukti