Instruksi Presiden : Segera Susun Kebutuhan Tenaga Kerja bagi Lulusan SMK
jpnn.com - JAKARTA--Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengeluarkan instruksi presiden (Inpres) Nomor 9 Tahun 2016 tentang revitalisasi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dalam rangka peningkatan kualitas dan daya saing SDM Indonesia. Dalam Inpres tersebut, presiden menginstruksikan kepada para menteri, gubernur, dan kepala BNSP untuk merevitalisasi SMK.
"Para menteri, gubernur, kepala BNSP segera menyusun kebutuhan tenaga kerja bagi lulusan SMK sesuai tugas, fungsi, dan kewenangan masing-masing dengan pedoman peta jalan pengembangan SMK," tegas Presiden Jokowi dalam Inpresnya tertanggal 9 September.
Inpres 9/2016 dikeluarkan untuk menguatkan sinergi antarpemangku kepentingan dalam merevitalisasi SMK guna meningkatkan kualitas dan daya saing SDM Indonesia. Para menteri, gubernur, dan kepala BNSP harus melaporkan pelaksanaan Inpres tersebut kepada presiden, paling sedikit enam sebulan sekali atau sewaktu-waktu bila diperlukan.
Kepada kepala BNSP, Presiden Jokowi menginstruksikan mempercepat sertikasi kompetensi bagi lulusan SMK, pendidik, dan tenaga pendidik SMK, serta mempercepat pemberian lisensi bagi SMK sebagai lembaga sertikasi profesi pihak pertama.
Untuk 34 gubernur mendapat instruksi agar memberikan kemudahan kepada masyarakat untuk mendapatkan layanan pendidikan SMK bermutu sesuai potensi wilayahnya masing-masing. Selain itu gubernur harus menyedian pendidik, tenaga kependidikan, sarana dan prasarana SMK yang memadai dan berkualitas, melakukan penataan kelembagaan SMK meliputi program kejuruan yang dibuka dan lokasi SMK. Di samping mengembangkan SMK unggulan sesuai potensi wilayah masing-masing. (esy/jpnn)
JAKARTA--Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengeluarkan instruksi presiden (Inpres) Nomor 9 Tahun 2016 tentang revitalisasi Sekolah Menengah Kejuruan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- AKP Dadang Iskandar Pembunuh Kasat Reskrim Polres Solok Selatan Terancam Dihukum Mati
- Pertamina Patra Niaga Uji Penggunaan Bioethanol E10 Bersama Toyota dan TRAC
- Polisi yang Ditembak Mati Rekan Sendiri Dapat Kenaikan Pangkat Anumerta dari Kapolri
- Sekte Indonesia Emas Dideklarasikan Untuk Mewujudkan Perubahan Sosial
- PFM Tegaskan Ada 15 Kementerian dan 28 Badan Teknis yang Perlu Diawasi
- Unilever Sebut Inklusi, Kesetaraan, dan Keragaman Kunci Bisnis Berkelanjutan