Instruksi Wali Kota Ini Dianggap Angin Lalu

Instruksi Wali Kota Ini Dianggap Angin Lalu
Ratusan orang tua murid SD mengantre di depan toko Harapan Utama untuk membeli buku Lembar Kerja Siswa (LKS) penerbit Generasi Emas di Komplek Ruko SP , Batuaji, Kamis (5/1) malam. Antrean yang panjang membuat orang tua murid mengometari kinerja Dinas Pendidikan Kota Batam yang kurang tepat. F.Rezza Herdiyanto/Batam Pos

"Demi anak pak, segala cara harus dilakukan," ujar salah seorang pria yang keluar dari dalam toko buku itu.

Dia juga tak mau menyebutkan berapa harga buku yang dibelinya itu.

Sementara warga lain di sekitar toko tersebut, membenarkan memang toko Harapan Utama masih melayani jual beli buku LKS secara sembunyi-sembunyi.

"Masih kok, tapi orang-orang tertentu yang dilayani mereka. Sejak hari Sabtu kemarin masih layani orang beli kok mereka," ujarnya.

Bahkan untuk mengelabui pihak terkait, toko buku tersebut disinyalir mengedarkan buku LKS yang ada di dalam toko ke Supermarket Harapan SP di lantai II SP Plaza.

Di lokasi supermarket tersebut memang tersedia berbagai jenis buku LKS untuk murid SD dan Siswa SMP.

Batam Pos yang mematau ke lokasi supermarket melihat harga buku LKS yang dijual Rp 20 ribu per buku. Harga tersebut lebih mahal dari harga sebelumnya yang hanya Rp 18 ribu.

Sebagian orangtua yang mencari buku LKS tersebut terpaksa merogoh kocek yang lebih dalam lagi untuk mendapatkan buku tersebut.

 Wali Kota Batam Muhammad Rudi menginstruksikan seluruh sekolah untuk tidak lagi mewajibkan murid SD, siswa SMP dan SMA membeli buku lembar

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News