Instruktur Farhan DPO Penyerangan Polisi Palu
Muncul Website Kelompok Yang Mengaku Bertanggung Jawab
Rabu, 05 September 2012 – 05:28 WIB
"Ini adalah serangan obat penawar untuk yang memberikan penawar atas rasa sakit hati kaum muslimin yang selalu ditindas dan diperlakukan semena-mena oleh sang jongos Kepolisian Negeri ini, yang mereka membunuh sesuka mereka, yang mereka merampok sesuka mereka, yang mereka menawan sesuka mereka atas kaum muslimin yang baik-baik," tulis penggalan pernyataan sikap itu.
Sumber Jawa Pos di lingkungan cybercrime Polri menjelaskan, dalam kelompok kelompok seperti ini pengumuman bertanggungjawab wajar dilakukan. "Bahkan hampir seperti wajib," katanya.
Dia mencontohkan setelah pengeboman JW Marriott dan Ritz Carlton pada 2009 juga muncul pengakuan dari kelompok yang menamakan dirinya Sariyah Jabir dan Sariyah Dr Azahari . Hingga kini pengakuan tanggungjawab itu juga bisa diakses di alamat digital http://bushro2.blogspot.com.
Pencantuman tanggungjawab dalam sebuah website itu akan menambah reputasi mereka di dunia "jihad" internasional dan menimbulkan simpati. "Itu semacam sinyal bahwa mereka masih ada, para gerilyawan lain diharapkan tak patah semangat," kata perwira yang baru pulang dari kursus cyber di Adelaide, Australia ini.
JAKARTA - Tim Detasemen Khusus 88 Mabes Polri tidak berhenti bekerja setelah berhasil mengungkap teror Solo. Korps berlambang burung hantu itu justru
BERITA TERKAIT
- Cerita Nelayan soal Pagar Laut: Dibangun Swadaya untuk Hadapi Abrasi dan Lindungi Tambak Ikan
- Pemerintah Dukung Partisipasi Indonesia di New York Fashion Week
- Tenaga Non-ASN Lolos Seleksi PPPK Kota Semarang Tak Seusai Kualifikasi, Waduh!
- Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto Ajukan Praperadilan ke PN Jaksel, KPK: Kami Menghormati
- PERADI-SAI Serukan Salam Damai dan Persatuan ke Seluruh Advokat
- Wahai Honorer Lulus PPPK 2024, Senyum dong, Ini soal Gaji Perdana